Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Resesi Seks akankah Melanda Indonesia? Bagaimana Menyikapi

21 Desember 2022   22:23 Diperbarui: 21 Desember 2022   22:26 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kenyamanan ibu anak guna menyikapi resesi seks: hallo.dokter.com IMG-20221012-WA0004

Ketiga, tren keluarga kecil

Selain usia pasangan menikah yang semakin mundur, keasyikan berkarir, dan tren keluarga kecil dengan jumlah anak cukup 2 saja. Lelaki perempuan sama saja sedang digalakkan program KB di Indonesia. 

Jurnal The Atlantic merilis, istilah 'resesi seks' sekadang di AS, merujuk pada penurunan rata-rata jumlah aktivitas seksual yang dialami negara. Ini mempengaruhi tingkat kelahiran menjadi rendah.

Keempat, menurunnya aktivitas seks 

Remaja dan dewasa di AS melakukan seks lebih sedikit ketimbang generasi sebelumnya. Ini merujuk pada data Survei Perilaku Risiko Remaja oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.

Survei itu menemukan persentase bahwa murid SMP dan SMA yang melakukan hubungan seksual di AS berkurang 14 persen dari 54 persen ke 40 persen.

Demikian juga jumlah warga AS berusia 18 hingga 29 tahun mereka tak melakukan seks dari 2008 hingga 2018 meningkat seanyak dua kali lipat. 

Kelima, budaya hookup ditolak

Untuk beberapa negara hookup culture diartikan budaya yang tak pantas. Haram. Dilarang. Beberapa negara terutama memiliki faham Islam tak menerima dan menolak seks bebas, berhubungan intim termasuk one-night stand, dan aktivitas seksual lainnya tanpa ikatan pernikahan.

Jelas budaya itu bertolak belakang dengan ajaran Islam. Tetapi Islam mendukung pernikahan. Pernikahan solusi dari resesi seks.

Keenam, tekanan ekonomi meningkat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun