Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Pengalaman Menyakitkan dengan Serigala Berbulu Domba

7 September 2022   19:52 Diperbarui: 7 September 2022   20:11 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tidak. Aku tidak mau sekelompok dengan mereka, Buk. Aku maunya sekelompok dengan Cici." Rei mengucapkan kalimat itu berkali-kali. Tapi, setiap ditanya alasannya apa, dia malah tidak menjawabnya.

Cici adalah sepupuku. Ia anak piatu, alias ibunya telah tiada ketika melahirkannya. Walupun begitu, banyak orang yang mengaguminya.  Dia cantik, tomboi dan ahli dalam olahraga. Dulunya kami begitu dekat. Tapi tidak dengan sekarang.

Disaat sedang diskusi, Rei hanya diam dan tidak mendengarkan penjelasan kami. Akhirnya, Aku pun memberanikan diri agar berbicara dengannya untuk yang pertama kalinya.

"Rei, kamu kenapa? Kok melamun?" tanyaku padanya.

"Bukan urusanmu, bodoh!" bentaknya. 

Mendengar kalimat itu, kami semua sontak kaget. Terlebih lagi aku. Aku kaget, ia sama sekali berbeda dengan dia yang _online_. Seperti serigala berbulu domba. Ketika online lembut dan baik. Lah pas face to face kasar.

"Mengapa kau membentaknya? Apa salahnya jika Kayla hanya bertanya padamu!" Berang Laura pada Rei.

Keke juga turut menambahkan, "Iya! Apa salahnya, haaahhh?!"

"Oooh, kalian mau tau mengapa aku benci dia? Aku tidak mau sekelompok dengan kalian karena ada dia! Lagipula, aku muak melihat wajah polosnya!!" teriak Rei yang semakin meninggikan suaranya.

"Ooh, jadi kamu banding-bandingin teman," balas Keke yang mulai kehabisan kesabaran "Biar kutebak, kau mau sekelompok dengan Cici karena dia cantik?!?!?" sambungnya tak habis pikir.

"Oh, tentu saja dia begitu sempurna. Tak seperti Kayla,yang dengan polosnya mau menjawab semua pertanyaan anehku padanya." Semua orang terkejut mendengarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun