Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerpen Siswa dengan Pendekatan Kontekstual

8 Juni 2022   14:17 Diperbarui: 21 April 2023   14:55 985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen  atau cerita pendek merupakan jenis karya sastra  dalam bentuk tulisan yang berwujud sebuah cerita atau kisah secara pendek, jelas, serta ringkas.

Selain itu cerpen juga dapat disebut dengan sebuah prosa fiksi yang isinya mengenai pengisahan yang hanya terfokus pada satu konflik atau permasalahan.

Cerpen sebagai salah satu jenis karya sastra yang memaparkan kisah atau cerita mengenai manusia beserta seluk beluknya lewat tulisan pendek dan singkat.

Cerpen dapat pula dikatakan sebuah cerita fiktif  yang berisi mengenai kehidupan seseorang ataupun kehidupan yang diceritakan secara ringkas dan singkat yang berfokus pada satu tokoh saja.

Ada beberapa ciri-ciri cerpen yang mesti dipahami agar kita dapat membedakannya dengan karya tulis lainnya, diantaranya adalah:


1.Memiliki jumlah kata tidak lebih dari 10.000 kata.
2.Memiliki proporsi penulisan yang lebih singkat dibandingkan dengan Novel.
3.Kebanyakan mempunyai isi cerita yang menggambarkan kehidupan sehari-hari.
4.Tidak mencerminkan semua kisah tokohnya. Karena dalam cerpen yang dikisahkan hanyalah intinya saja.
5.Tokoh yang diceritakan dalam cerpen mengalami sebuah konflik sampai pada tahap penyelesaiannya.
6.Pemilihan katanya sederhana sehingga memudahkan para pembaca untuk memahaminya.
7.Bersifat Fiktif.
8.Menceritakan satu kejadian saja dan menggunakan alur cerita tunggal dan lurus.
9.Membacanya tidak membutuhkan waktu yang lama.
10.Memberikan pesan dan kesan yang sangat mendalam sehingga pembaca akan ikut merasakan kesan dari cerita tersebut.
11.Setiap karya sastra, baik itu berbentuk prosa, puisi, ataupun drama, memiliki unsur-unsur intrinsik di dalamnya.

Namun, masing-masing bentuk karya sastra itu memiliki bentuk unsur-unsur intrinsik tersendiri. Untuk bentuk prosa, unsur intrinsiknya terdiri dari tema, tokoh, alur, latar, perwatakan atau penokohan, gaya bahasa, sudut pandang, dan amanat.

Meskipun bentuknya pendek,  cerpen merupakan satu karangan yang utuh sebagaimana novel. Cerpen dibangun oleh unsur seperti pada novel. Unsur instrinsik adalah unsur-unsur yang ada di dalam batang tubuh suatu karya sastra.

Tanpa adanya unsur instrinsik, suatu karya sastra tidak akan terbentuk secara baik. Dengan kata lain, unsur intrinsik merupakan fondasi dasar dari karya sastra.Setiap karya sastra, baik itu berbentuk prosa, puisi, ataupun drama, memiliki unsur-unsur instrinsik di dalamnya sebagai pondasi cerita.

Namun, masing-masing bentuk karya sastra itu memiliki bentuk unsur-unsur instrinsik tersendiri. Untuk bentuk prosa, unsur instrinsiknya terdiri dari tema, tokoh, alur, latar, perwatakan atau penokohan, gaya bahasa, sudut pandang, dan amanat.

Cerpen sama seperti novel dibangun atas dua unsur itu juga. Unsur instrinsik dan unsur ekstrinsik karena novel dan cerpen bagian dari prosa. Disebut juga cerita inspiratif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun