-
Esoknya Anindya menepati janjinya. Dan kali ini pria ingin menunjukkan suatu tempat lagi. Keraton Yogyakarta Hadiningrat yang merupakan tempat tinggal Sri Sultan Hamengkubuwono X selaku Raja Daerah Istimewa Yogyakarta.
Lagi, ia mendapat banyak referensi dan beberapa foto disini. Banyak sekali alat tradisinal yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Pria ini aneh, dia terus saja menjelaskan ini apa, itu apa. Apa dia pemandu turis ya?. Hingga petang, mereka akan berpisah kembali.
Namun Anindya menahannya. Mengulurkan tangan kepada pria. Sebenarnya dengan perasaan gengsi.
“Namaku Anindya”, uluran nya tidak dibalas sama sekali, malah pria berkata
“Saya ingat baik - baik nama mu, besok kita bertemu lagi ditempat biasa. Penasaran sama nama saya kan?”
-
Sudah beberapa hari terakhir ini, Anindya sering menghabiskan waktunya bersama pria itu. Hingga ia mendapatkan uluran tangannya,
“Namaku Abimanyu Raden Nugroho”, mendengar itu Anindya sempat deja vu, seperti pernah mendengar tapi entah dimana.
“Namamu hanya Anindya?”, sang empu yang ditanya menggeleng,
“Memang penting ya tahu nama lengkap ku?”, tanya Anindya.
“Tentu saja. Saya bisa mencari bila mana kamu kabur tanpa membayar hutang”. Anindya tertawa kecil. Kali pertama Abimanyu melihat Anindya tertawa