Aku meraih ponselku, menghapus pesan- pesanku dan Dave barusan, lalu membiarkannya tergeletak di atas ranjang tempat aku biasa tidur, tepat di samping Dinda. Semuanya ku lakukan tanpa suara, seperti perintah David.
   Lima menit sudah.
   Aku menyelinap keluar kamar, mengawasi keadaan di lua, dan saat yakin benar- benar aman, aku segera melangkah cepat menyusuri koridor.
   Udara terasa begitu dingin menusuk, koridor begitu sunyi dan tampak temaram. Aku bergerak cepat menuju ujung koridor, berbelok ke kiri, menuruni tangga koridor, lalu menapakkan kaki di tanah berumput. Menuju gudang tak terawat di belakang asrama.
   Sepi. Aku tidak melihat David di sana. Suasana nya benar- benar gelap, dingin dan sunyi.
   Aku akan melangkah lebih dekat ke dinding pagar saat ku dengar suara bentakan itu.
 "Hei - siapa itu ?!"
   Â
Aku tercekat. Terdiam tak bergerak saat menyadari seseorang menyoroti k dengan lampu senter.
   Oh, shit. Aku tertangkap !
Â
Gelap !