"Oleh karena itu Saudaraku bersyukurlah..."
"bersyukurlah kepada Allah karena kita hidup ditengah-tengah umat yang kuat silaturahminya, kuat persatuannya dalam landasan akidah, dan diberi kasih sayang oleh Allah di lingkup seluas nusantara ini."
      "Jika seorang muslim disakiti maka muslim yang lain akan ikut merasakannya, kita adalah satu tubuh,"
"Mataram, Parahiyangan, Samudera, Palembang Darussalam, Pagaruyung, Nusa, Buton, Gowa Tallo, Malaka, dan yang lainnya adalah satu kesatuan yang utuh,"
"Kami membentuk Perisai Nusantara,"
"Saya sendiri pemrakarsanya dan itu dibentuk agar kita kuat, tak mudah bercerai berai!"
"dan tidak sendirian dalam melawan musuh yang menyerang!"
      "Benar kata Sultan Nuku tadi, segera setelah ini kami akan menyusul Malaka, menuju ke Timur dan memberikan musuh-musuh kami serangan balasan atas apa yang telah mereka lakukan dengan menginfiltrasi para perompak untuk beroperasi di perairan nusantara."
      Suara-suara terdengar di sana-sini, beberapa segera mendukung Diponegoro dan lainnya kaget atas informasi yang mereka terima.
      "Mohon maaf jika hanya sedikit yang tinggal untuk mengikuti upacara nanti, serta untuk menjaga keamanan selama kami pergi ke timur..."
      "tapi YAKINLAH!" hening seketika,