Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Catatan Abdi Dalem (Bagian 26, Bumi Kenyalang) - Kompetisi Satria

8 April 2024   09:06 Diperbarui: 8 April 2024   09:10 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            "Yah.. kecuali di semifinal, ia memang hebat. Tapi kau..." mata keduanya bertemu, Dalem tahu betul itu adalah mata seseorang yang ketakutan.

            Dilepasnya pegangan tameng di tangan kanan lalu diangkatnya tangan yang bebas itu ke udara.

            "Tak... Pantas.. Meraih..." pukulan bogem mentah Dalem yang berkali-kali tepat mengenai muka lawannya.

            "Juara.. Ketigaa!!!" dipukulnya lagi muka itu dengan sekuat tenaga.

            PRIIIITTTT!!

            Terdengar bunyi peluit panjang dan beberapa orang segera berlari ke tengah lapangan tempat keduanya bertarung. Dalem langusng tersadar, amarah membuatnya lupa bahwa ini hanya sekedar kompetisi, bukan pertarungan sebenarnya.

            Dalem merasakan beberapa tarikan dari orang-orang yang mendekat kepadanya, kedua tangannya dipegang.

            "Cukup! Cukup! Lawanmu sudah pingsan!" suara itu seperti dikenalnya.

            "Oh, iya.. aku tahu.. terima kasih tuan juri..." Dalem melihat ke samping dan juri hanya tersenyum.

            "Lukamu cukup banyak.. meskipun tidak sebanyak ketika di semifinal."

            "I.. iya.. tapi tidak selama ini..." Dalem kembali melihat lawannya yang sedang digotong untuk mendapatkan perawatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun