Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Catatan Abdi Dalem (Bagian 26, Bumi Kenyalang) - Kompetisi Satria

8 April 2024   09:06 Diperbarui: 8 April 2024   09:10 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Bukan kaki ataupun perisai yang mengenai pedang itu tapi pegangan gada yang masih dipegang Dalem namun tanpa bola bulat besar di ujung.

            DUGH!

            Kali ini serangan balik Dalem menggunakan tameng mengenai kepala sang penyerang dan berhasil memukulnya mundur beberapa langkah, ia tampak seperti kehabisan kesabaran. Dalem segera menggunakan kesempatan itu untuk sekali lagi mencari dimana benda yang ia incar berada.

            "Kauu... " si penyerang seolah akan berlari, tapi tubuhnya yang kekar seperti tak mau mendengar perintah. Ia hanya bisa berjalan cepat menuju mangsanya.

            "Sudah hampir satu jam..DASAR GENDUT! TAK BISAKAH KAU JATUH MESKI HANYA SEKALI!?"

            Sesaat Dalem hanya terdiam di tempat, corak berwarna kemerahan terlihat di kedua telinganya.

            "Ah! Kau tak suka ternyata..." si penyerang semakin mendekat.

            "Kalau begitu.. rasakan ini GENDUT!" kali ini tebasannya pas di atas kepala.

            Tapi Dalem tidak mengangkat tamengnya, justru ia melompat dan berguling ke arah kanan, kemudian segera berlari.

            "Hoo.. ingin mengambil gada lagi ternyata..." si penyerang melihat ke arah Dalem setelah berbalik ke belakang, tampaknya tahu apa yang direncanakannya.

            Sesaat ia melihat punggung besar itu berlari di depan. Dengan mengambil beberapa nafas yang dalam ia bersiap untuk berlari, dilihatnya jarak Dalem dengan gada lumayan cukup jauh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun