Bukan kaki ataupun perisai yang mengenai pedang itu tapi pegangan gada yang masih dipegang Dalem namun tanpa bola bulat besar di ujung.
      DUGH!
      Kali ini serangan balik Dalem menggunakan tameng mengenai kepala sang penyerang dan berhasil memukulnya mundur beberapa langkah, ia tampak seperti kehabisan kesabaran. Dalem segera menggunakan kesempatan itu untuk sekali lagi mencari dimana benda yang ia incar berada.
      "Kauu... " si penyerang seolah akan berlari, tapi tubuhnya yang kekar seperti tak mau mendengar perintah. Ia hanya bisa berjalan cepat menuju mangsanya.
      "Sudah hampir satu jam..DASAR GENDUT! TAK BISAKAH KAU JATUH MESKI HANYA SEKALI!?"
      Sesaat Dalem hanya terdiam di tempat, corak berwarna kemerahan terlihat di kedua telinganya.
      "Ah! Kau tak suka ternyata..." si penyerang semakin mendekat.
      "Kalau begitu.. rasakan ini GENDUT!" kali ini tebasannya pas di atas kepala.
      Tapi Dalem tidak mengangkat tamengnya, justru ia melompat dan berguling ke arah kanan, kemudian segera berlari.
      "Hoo.. ingin mengambil gada lagi ternyata..." si penyerang melihat ke arah Dalem setelah berbalik ke belakang, tampaknya tahu apa yang direncanakannya.
      Sesaat ia melihat punggung besar itu berlari di depan. Dengan mengambil beberapa nafas yang dalam ia bersiap untuk berlari, dilihatnya jarak Dalem dengan gada lumayan cukup jauh.