Mohon tunggu...
Romeo Saru
Romeo Saru Mohon Tunggu... Administrasi - ASN / Gemar literasi/ Kota Sorong Papua Barat Daya /

"Perbedaan antara sesuatu yang tidak mungkin dan yang mungkin, terletak pada cara berpikir seseorang" -Haryanto Kandani-

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Ritual

13 Maret 2020   21:04 Diperbarui: 13 Maret 2020   21:03 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Omi memperhatikan dan membolak-balik lembaran naskah cerita di tangannya sejenak, lalu mengembalikannya pada Tio. "Ia pasti menyukainya... dan kau harus meminjamkannya padaku nanti, setelah kau membacakan padanya, tentu saja".

Tio selalu datang setiap hari dan membawa sebuah buku baru atau cerita yang diunduhnya dari internet. Lalu membacakannya untuk Yohan yang (ajaibnya) didiagnosa sudah bisa siuman beberapa hari ke depan. Ritual baru ini sudah dua minggu dilakukan Tio semenjak perayaan Hari Musik Nasional.

Barangkali artikel yang dibacanya di internet benar, kalau aktifitas saraf pasien koma tidak sepenuhnya nihil. Saraf tak sadar mereka sebenarnya masih bekerja, jadi membaca untuk pasien koma bisa memberikan efek plasebo positif kepada mereka.

Yang ia tahu pasti adalah bahwa ia hanya melakukan bagiannya dan biarkan waktu bekerja menyingkap rahasia-Nya.

Tio masuk ke kamar dan duduk di samping teman baiknya.

"Hai... emmm...hari ini aku membawa cerita yang kutulis sendiri...judulnya belum ada...jadi kuharap kau bisa memberinya judul yang bagus saat kau bangun nanti"

Ia mulai membaca,

"Setiap tanggal 9 Maret kita merayakan Hari Musik Nasional........"

**************************************************************************

Cerpen ini dibuat untuk Blog Competition Estafet.

Anggota Tim DE JERO :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun