“Itu kenyataannya Far, gue cuma cerita.”
“Harusnya lo jawab cewek itu begini ‘makasih, kamu juga ganteng’ kan lo biasanya aneh kalo ngobrol sama cewek.”
“Iya ya, harusnya gue jawab begitu. Terlalu males gue nanggepinnya, makanya nggak sempat mikir ngasih respon apa sama cewek begituan.”
“Lo terlalu gugup kali,” sinidr Farah.
“Nggak penting banget gugup cuman gara-gara cewek kayak gitu,” jawab Ricky santai.
“Lo kapan libur?” Farah mencoba mengalihkan pembicaraan, takut jika kecemburuannya semakin jelas terlihat.
Ricky mengerutkan keningnya, “kira-kira dua minggu lagi.”
“Kalau beruntung,” tambahnya.
Farah mendelik, “kok gitu?”
“Kalo nilai gue bagus semua, ya gue bisa pulang. Kalo jeblok ya gue harus ngambil kuliah tambahan.”
“Duh, tapi kan sekarang lo lebih rajin belajarnya. Nggak kayak waktu di SMA dulu. Masa masih bisa jeblok?” sungut Farah sedikit kecewa.