Tokoh Kepribadian dan Biografi
Â
Carl Ransom Rogers dilahirkan pada 8 Januari 1902 di Oak Park, Illinois, Chicago,dia merupakan  anak  ke 4 dari ke 6 bersaudara dari pasangan Walter dan Julia Cushing Rogers. Rogers  awalnya bercita-cita menjadi petani sampai setelah SMA ia melanjutkan studi di  University of Wisconsin. Ia pernah belajar pertanian dan sejarah di University of  Wisconsin. Pada tahun 1928 ia memperoleh gelar master dalam bidang psikologi dari  Universitas Columbia dan kemudian menerima gelar doktor dalam psikologi klinis pada  tahun 1931.Â
Pada tahun 1931 Rogers bekerja di Departemen Studi Anak Masyarakat  (untuk Pencegahan Kekejaman terhadap Anak) di Society for the Prevention of Violence  against Children di Rochester, New York. Pada tahun-tahun berikutnya ia sibuk  membantu anak-anak bermasalah/nakal dengan metode psikologis. Pada tahun 1939, ia  menerbitkan sebuah artikel berjudul "Perawatan Klinis Anak Bermasalah," (The Clinical  Treatment of the Problem Child) yang memberinya tawaran sebagai professor di  Departemen Psikologi Universitas Negeri Ohio.Â
Dan pada tahun 1942, Rogers menjabat  sebagai ketua dari American Psychological Society. Carl Rogers adalah psikolog  humanistik yang menekankan perlunya sikap saling menghormati dan tidak memihak  (antara klien dan terapis) untuk membantu orang mengatasi masalah kehidupan. Hasil  karya Rogers yang paling terkenal dan masih menjadi literatur hingga sekarang adalah  metode konseling yang disebut Client-Centered Therapy. Dua buah bukunya yang juga  sangat terkenal adalah Client-Centered Therapy (1951) dan On Becoming a Person  (1961).
 Struktur Kepribadian
 Sejak awal Rogers mengamati bagaimana kepribadian berubah dan berkembang, dan  ada tiga konstruk yang menjadi dasar penting dalam teorinya, yakni: Organisme, Medan  Fenomena, Dan Self.
 OrganismeÂ
 Ada tiga hal yang membentuk definisi organisme:
 Makhluk hidup adalah makhluk yang lengkap dengan fungsi fisik dan  mentalnya sendiri. Ini adalah pusat dari semua pengalaman, kemungkinan yang ada dalam kesadaran dari waktu ke waktu, dan persepsi seseorang tentang peristiwa-peristiwa dalam hidupnya dan dunia di sekitarnya. untuk mengamati dan mengalami .  Realitas adalah persepsi subjektif yang dapat mempengaruhi perilaku.
 Organisme merupakan satu kesatuan sistem, setiap perubahan yang dilakukan  pada satu komponen akan berdampak pada komponen lainnya. Tujuan  mengaktualisasikan, mempertahankan, dan mengembangkan diri adalah makna  dan tujuan pribadi dari setiap perubahan.