Mohon tunggu...
Tiara Safariah_43121010052
Tiara Safariah_43121010052 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa (Universitas Mercu Buana); Dosen : Dosen: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Hallo semuanya, terima kasih sudah berkunjung dan membaca artikel ini... semoga bermanfaat!!!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

TB 2_Etika dan Hukum Plato;The Laws

26 Mei 2022   00:52 Diperbarui: 26 Mei 2022   00:55 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah menerangkan sistem politik moderat di Sparta, Athena membicarakan dua negara yang berdiri berlawanan satu sama lain : Athena & Persia.

Athena mewakili demokrasi ekstrem dan Persia mewakili monarki ekstrem. Menurut Athena, Persia berfluktuasi antara periode keberhasilan dan kegagalan.

Di bawah penguasa Cyrus, ada keseimbangan antara kebebasan dan ketundukan. Tentara diberikan kebebasan berbicara dan raja mengambil dewan dari warga negara yang bijaksana.

Hasilnya tentara memiliki perasaan positif terhadap pemimpinnya dan negara dibimbing ke arah yang bijaksana. Namun, setelah kematian Cyrus, bencana pun terjadi.

Anak-anak Cyrus dibesarkan dalam kemewahan dan tidak pernah dididik dengan baik. Alih-alih memadukan kebebasan dan penundukan seperti yang dilakukan ayah mereka, putra-putranya melakukan kekerasan dan menuntut kepatuhan.

Akhirnya, Darius mengambil alih kekaisaran dan proses ini berulang. Darius menyelamatkan kekaisaran dengan merangkul kebebasan dan penaklukan, tetapi ketika putranya yang dimanjakan, Xerxes, mengambil alih, kekaisaran mengalami penderitaan.

Menurut orang Athena, sejarah Athena sangat bertolak belakang dengan Persia. Jika Persia gagal karena penguasanya tidak memberikan kebebasan yang cukup, Athena gagal karena memberikan terlalu banyak.

Ketika orang Persia menyerang orang Yunani, karena ketakutan dan kebutuhan, orang Athena hidup menurut kode kehormatan tertentu yang mengikat komunitas bersama.

Selama waktu ini, Athena akan secara sukarela menyerahkan diri kepada otoritas dan karena ini Athena berhasil mempertahankannya. Namun, begitu ancaman dari Persia hilang, ketakutan dan kode kehormatan yang menyatukan komunitas dan secara alami membatasi kebebasan, juga pergi. 

Orang Athena mulai menganggap diri mereka sebagai otoritas dalam berbagai hal dan membiarkan kesenangan membimbing mereka. Hal ini membuat banyak warga yang memiliki ketidaktahuan secara kelebihan.
Poin Athena adalah dua kali lipat :

1.Yang pertama adalah sebuah sistem politik akan berhasil, jika didalam sistem itu ada pencampuran dari penindasan dan kebebasan.
Ia harus memberikan kebebasan yang cukup sehingga warga negara tidak tertindas dan tidak membenci para pemimpin, tetapi mengikuti mereka dengan sukarela.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun