Departemen Pertanian, Komisi Pestisida, menemukan penggunaan pestisida yang akan menganggu kesehatan tubuh manusia seperti keracunan didalam darah, gangguan syaraf, pernapasan seperti asma, gangguan sel tubuh, kanker hati lambung.
HIT yang dicap sebagai obat nyamuk paling ampuh dan murah ternyata sangatlaj berbahaya karena menggunakan bahan aktif kimia yaitu  Propoxur tetapi juga Diklorvos (zat yang sejak puluhan tahun dilarang penggunaannya).
Selan Obat nyamuk HIT yang dibakar, kepolisian juga menyatakan bahaya pada HIT jenis 2,1 A (yang semprot) dan HIT 17 L (isi ulang). Akhirnya Lembaga Bantuan Hukum Kesehatan melaporkan PT Megarsari Makmur ke Kepolisian di tanggal 11 Juni 2006.
Hal ini dikarenakan terdapat korban, yaitu seorang asisten rumah tangga yang mengalami pusing, mual dan muntah akibat keracunan obat tersebut, setelah menghirup udara yang baru saja disemprotkan.
Penyelesaiannya kasusnya :
Pihak (PT. Megasari Makmur) menarik semua produk HIT yang telah dipasarkan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku dan meminta perizinan kembali untuk memproduksi produk HIT yang lebih aman dan telah disempurnakan sehingga bebas dari bahan kimia berbahaya.
Setelah itu di tanggal 08 September 2006 Departemen Pertanian membeberkan bahwa produk HIT Aerosol bisa digunakan untuk rumah tangga sesuai (N0. RI. 2543/9 - 2006/S). Dan menyetujui penjualan kembali produk HIT di seluruh Indonesia.
Akibat pelanggaran etika dalam jual beli :
Pelanggaran etika jual beli itu bisa menurunkan daya saing hasil industry di pasaran internasional. Ini akan terus terjadi jika sikap para pengusaha kita tidak memperhatikan etika bisnis yang berlaku.
Dan akibatnya pengusaha kita kencendrungan untuk melakukan banyaknya pelanggaran etika jual beli. Pengabdian etika jual beli dirasakan akan memengaruhi kerugian tidak saja buat publik, tetapi juga bagi tatanan ekonomi nasional. Disadari atau tidak, para pengusaha yang melanggar etika jual beli akan membinasakan nama mereka pribadi dan Negara.
Seperti kasus PT Megarsari Makmur hal ini pasalnya terjadi dikarenakan kurangnya pengetahuan dan informasi mengenai kandungan-kandungan berbahaya apa saja yang terselip dalam produk tersebut. PT. Megarsari Makmur sudah sangat menyusahkan konsumen nya dengan menurukkan 2 zat berbahaya pada produk mereka yang dampak buruknya dirasakan langsung oleh  pelanggan yang menggunakan produk tersebut.