Mohon tunggu...
Ratna Yunita
Ratna Yunita Mohon Tunggu... Guru - Guru TK

Hobi saya memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Kolase Menggunakan Media Bahan Alam di TKDharma Wanita Persatuan Gending

5 Februari 2024   11:47 Diperbarui: 5 Februari 2024   12:19 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siklus I
Perencanaan
Pada tahap ini peneliti merencanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media kolase bahan alam dalam proses pembelajaran. Hal-hal yang dilakukan dalam perencanaan adalah:
Menetapkan waktu mulai penelitian tindakan kelas yaitu pada semester ganjil selama 1 hari pada tanggal 23 Oktober 2021.
Menetapkan bahan ajar yang sesuai dengan yang ada di lembaga.
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) pada siklus I ini dengan menggunakan media kolase bahan alam (daun-daunan) dan dengan tema gambar binatang peliharaan (ayam).
Menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan dalam setiap kegiatan pembelajaran berlangsung.
Menyiapkan instrumen penelitian yang terdiri dari lembar hasil karya untuk hasil karya anak, dan lembar observasi sebagai penilaian perkembangan motorik halus.

Pelaksanaan Tindakan
Adapun langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:
Kegiatan Awal
Siklus I dilaksanakan pada hari Sabtu tgl 23 Oktober 2021. Tema pembelajaran pada hari itu yaitu Binatang Peliharaan (Ayam). Pada saat pembelajaran dimulai, peneliti membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam, tepuk semangat, berdo'a dan absensi. Kemudian guru mengajak anak didik untuk melakukan permainan motorik kasar (senam chicken dance). Guru melakukan apersepsi serta bercakap-cakap tentang kegiatan hari ini, dan menjelaskan alat dan bahan serta cara bermain (membuat kolase bentuk ayam).
Kegiatan inti
Peneliti mengajak anak mengamati alat dan bahan untuk membuat kolase, peneliti mengenalkan daun-daunan. Peneliti menjelaskan langkah-langkah pembuatan kolase dan mempersilahkan peserta didik melakukan kegiatan kolase gambar ayam dengan daun- daunan.
Peneliti meminta peserta didik untuk melanjutkan kegiatan membuat kolase dengan daun-daunan jika belum bisa peserta didik bisa bertanya kepada peneliti.
Dalam proses ini nampak peserta didik yang masih bingung saat menempel, dan saat temannya sudah dapat menempel banyak ada beberapa peserta didik yang baru menempel sedikit. Hal ini menunjukan ketidakmampuan mereka untuk melakukan kegiatan kolase bahan alam membuat mereka mengalami kerepotan namun dibalik itu semua peserta didik merasa senang dan tertarik dengan kegiatan yang baru.
 
Gambar 4.1 Hasil Kolase Ayam
Dapat dilihat dari hasil karya peserta didik yang belum terbentuk secara optimal, masih banyak pola yang belum terisi oleh daun-daunan, menempel masih keluar pola dan saat memberi lem masih belepotan.
Kegiatan Akhir
Peneliti menanyakan perasaan peserta didik hari ini, peneliti mereview bersama anak
tentang kegiatan hari ini, peneliti menginformasikan kegiatan untuk hari esok, berdo'a pulang, salam.
Hasil Pengamatan
Tabel 4.1. Hasil belajar pada siklus 1
No.NamaAnak mampuAnak mampuAnak dapatKet
menggunakan lemmemanfaatkanmengkolase
dengan benarbahan-bahan alamgambar dengan
untuk kolase yangtepat
telah disediakan
1.AdibaMampuMampuMampu
2.AqilahMampuMampuMampu
3.AdamKurang mampuKurang mampuKurang mampu
4.AndiniMampuMampuMampu
5.MaulanaKurang mampuKurang mampuKurang mampu
6.LalaKurang mampuKurang mampuKurang mampu
7.NisaMampuMampuMampu
8.HamdanKurang mampuKurang mampuKurang mampu
9.ElysiaKurang mampuKurang mampuKurang mampu
10.DanisKurang mampuKurang mampuKurang mampu

Tabel 4.2. Rekapitulasi Data Kemampuan Motorik halus anak melalui kegiatan kolase Siklus I

No.Pencapaian Persentase Kemampuan Memanfaatkan bahan alam untuk kolaseJumlah anakPersentase jumlah anakKet
1Anak yang memperoleh 0% - 25% dalam
kemampuan mengkolase gambar430%BB
2Anak yang memperoleh 26% - 50% dalam
kemampuan mengkolase gambar320%MB
3Anak yang memperoleh 51% - 75% dalam
kemampuan mengkolase gambar240%BSH
4Anak yang memperoleh 76% - 100%
kemampuan mengkolase gambar110%BSB
Keterangan :
BB : Belum Berkembang ( 0% - 25%)
MB : Mulai Berkembang ( 26% - 50% )
BSH : Berkembang Sesuai Harapan ( 51% - 75% )
BSB : Berkembang Sangat Baik ( 76% - 100% )

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan kolase khususnya dalam memanfaatkan bahan alam (daun-daunan) pada anak kelompok B di Tk Dharmawanita Persatuan Gending setelah dilakukan tindakan pada siklus I yaitu anak yang memperoleh pencapaian persentase 76%-100% dalam kemampuan motorik halus anak hanya ada 1 anak dari 10 anak. Berdasarkan data tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuananak dalam kegiatan kolase khususnya dalam memanfaatkan bahan alam (daun-daunan) belum mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan peneliti. Peneliti harus mengadakan evaluasi pada penelitian tindakan siklus II. Prosentase ketuntasan atau keberhasilan belajar secara keseluruhan dengan rumusan :

KB = Ns/N x 100%

Dimana: KB= Ketuntasan atau keberhasilan
Ns= Jumlah siswa yang dapat nilai terbaik
N= Jumlah siswa keseluruhan( Depdiknas, 2003 )
Hasilnya:
KB = Ns/N x 100%
= 1/10 x 100%
= 10%

Refleksi
Tahap akhir dari siklus I yaitu tahap refleksi. Peneliti dan kolabolator mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang terkumpul pada siklus I, baik dari meningkatkan kemampuan motorik halus, penggunaan media, hasil hasil karya dan observasi selama proses pembelajaran.
Pada siklus I untuk penilaian hasil karya diperoleh data sebagai berikut:
Peserta didik belum bisa pada saat kegiatan pembelajaran kolase bahan alam.
Masih ada peserta didik yang belepotan saat memberi lem.
Beberapa peserta didik yang mengisi pola belum penuh dan masih keluar dari garis.
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I terdapat beberapa peserta didik yang masih belum berkembang (BB) dan peserta didik yang berkembang sangat baik (BSB) hanya 10%, sedangkan target dari peneliti membuat peserta didik berkembang sangat baik (BSB) sebanyak 80%. Untuk perbaikan pelaksanaan siklus II yaitu sebagai berikut:
Peneliti harus lebih membimbing peserta didik dalam kegiatan pembelajaran kolase bahan alam.
Peneliti harus lebih memperhatikan kondisi peserta didik.
Peneliti mengatur berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan yang dilakukan sehingga peserta didik tidak terburu-buru.

Siklus II
Perencanaan
Perencanaan tindakan yang akan dilakukan pada siklus ini didasarkan hasil refleksi pada siklus I. Pada siklus ini peneliti lebih menekankan pada langkah-langkah membuat kolase dengan menggunakan bahan alam (beras dan gabah).
Perencanaan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada siklus II ini sama seperti perencanaan siklus I. Tetapi, yang membedakan hanya tema pembelajaran dan media yang dipakai untuk kolase gambar. Hal-hal yang dilakukan dalam perencanaan adalah:
Menetapkan waktu mulai penelitian tindakan kelas yaitu pada semester ganjil selama 1 hari pada tanggal 9 November 2021.
Menetapkan bahan ajar yang sesuai dengan yang ada di lembaga.
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) pada siklus II ini dengan menggunakan media kolase bahan alam berupa biji-bijian (beras dan gabah) dan dengan tema binatang peliharaan (kambing).
Menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan dalam setiap kegiatan pembelajaran berlangsung.
Menyiapkan instrumen penelitian yang terdiri dari lembar hasil karya untuk hasil karya anak, dan lembar observasi sebagai penilaian perkembangan motorik halus

Pelaksanaan Tindakan
Adapun langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:
Kegiatan Awal
Siklus II dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 3 November 2021. Tema pembelajaran pada hari itu yaitu Binatang Peliharaan (Kambing). Pada saat pembelajaran dimulai, peneliti membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam, tepuk semangat, berdo'a dan absensi. Kemudian guru mengajak anak didik untuk melakukan permainan motorik kasar (menirukan gerakan jalannya kambing). Guru melakukan apersepsi serta bercakap- cakap tentang kegiatan hari ini, dan menjelaskan alat dan bahan serta cara bermain (membuat kolase bentuk kambing).
Kegiatan inti
Peneliti mengajak anak mengamati alat dan bahan untuk membuat kolase, peneliti mengenalkan biji-bijian (beras dan gabah). Peneliti menjelaskan langkah-langkah pembuatan kolase dan mempersilahkan peserta didik melakukan kegiatan kolase gambar kambing dan dengan media biji-bijian (beras dan gabah).
Peneliti meminta peserta didik untuk melanjutkan kegiatan membuat kolase dengan biji-bijian (beras dan gabah) jika belum bisa peserta didik bisa bertanya kepada peneliti.
 
Gambar 4.2 Hasil Kolase Ayam
Dapat dilihat banyaknya peningkatan dari hasil karya peserta didik yang tadinya ngelem masih belepotan, pada pertemuan ini mengalami peningkatan dan mengisi pola tidak keluar garis. Meskipun masih ada yang belum mengisi pola secara penuh.
Kegiatan Akhir
Peneliti menanyakan perasaan peserta didik hari ini, peneliti mereview bersama anak tentang kegiatan hari ini, peneliti menginformasikan kegiatan untuk hari esok, berdo'a pulang, salam.

Hasil Pengamatan
Tabel 4.3. Hasil belajar pada siklus II

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun