Mohon tunggu...
Ratna Yunita
Ratna Yunita Mohon Tunggu... Guru - Guru TK

Hobi saya memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Kolase Menggunakan Media Bahan Alam di TKDharma Wanita Persatuan Gending

5 Februari 2024   11:47 Diperbarui: 5 Februari 2024   12:19 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul "UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BAHAN ALAM
DI TK DHARMA WANITA PERSATUAN GENDING"
Dalam upaya penyelesaian penelitian ini, penulis telah banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karenanya, penulis menghaturkan terimakasih kepada:
Ibu Kepala TK Dharma Wanita Persatuan Gending yang telah memberikan izin untuk tempat penelitian.
Teman sejawat yang telah membantu dan mendukung dalam proses penelitian.
Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penulisan laporan penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan Penelitian Tindakan Kelas ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan penelitian ini, serta semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya

Gresik, November 2021
Penulis

ABSTRAK
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BAHAN ALAM DI TK DHARMA WANITA PERSATUAN GENDING

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya kemampuan motorik halus anak pada kegiatan kolase. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan kolase dalam pembelajaran di TK Dharma Wanita Persatuan Gending dengan media bahan alam (biji-bijian dan daun-daunan).  Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan 3 siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi pada masing-masing siklus. Subyek penelitian ini adalah kelompok B sebanyak 10 anak. Hasil penelitian menunjukkan pada siklus I terdapat beberapa peserta didik yang masih belum berkembang (BB) dan peserta didik yang berkembang sangat baik (BSB) hanya 10%. Pada siklus II terdapat peningkatan yaitu peserta didik yang berkembang sangat baik (BSB) sebanyak 40%. Namun, hasil ini belum memenuhi target peneliti, sehingga dilanjutkan pada siklus III. Pada siklus III ini peserta didik yang berkembang sangat baik (BSB) sebanyak 80% dan telah memenuhi target peneliti. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kegiatan kolase gambar dengan bahan alam (biji-bijian dan daun-daunan) dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak.

Kata kunci: Kemampuan motorik halus, kolase, bahan alam (biji-bijian dan daun-daunan)

 
Contents

HALAMAN PENGESAHANi
LEMBAR PENGESAHANii
KATA PENGANTARiii
DAFTAR ISIiv
ABSTRAK .................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................1
Latar Belakang Masalah.......................................................................................1
Rumusan Masalah2
Tujuan Penelitian3
Manfaat Penelitian3
BAB II KAJIAN PUSTAKA4
A.   Kemampuan Motorik Halus4
B.   Kolase5
C.   Hasil Dari Penelitian Yang Relevan Dengan Motorik Halus7
D.   Kerangka Berpikir10
E.   Hipotesis Tindakan10
BAB III METODE PENELITIAN11
   Subjek Dan Objek Penelitian11
   Lokasi Dan Waktu Penelitian11
  Prosedur Penelitian11
   Instrumen Penelitian18
   Metode Pengumpulan Data19
   Teknik Analisis Data20
G.   Indikator Keberhasilan21
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN22
A. Hasil Penelitian ................................................................................................... 22
B. Pembahasan ......................................................................................................... 36
                 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 38
Kesimpulan ........................................................................................................ 38
Saran .................................................................................................................. 38
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 39

 
BAB 1
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG MASALAH
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada hakikatnya ialah pendidikan yang diselenggarakan dengan tujuan untuk menfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh atau menekankan pada pengembangan seluruh aspek kepribadian anak. Oleh karena itu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memberikan kesempatan kepada anak untuk mengembangkan kepribadian dan potensi secara maksimal. Kosekuensinya, lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) perlu menyediakan berbagai aspek perkembangan seperti: nilai agama dan moral, kognitif, fisik motorik, bahasa, sosial emosional, dan seni (Ulfah, 2015).
Kegiatan pembelajaran di Taman Kanak-Kanak (TK) didesain untuk memungkinkan kegiatan bermain peserta didik. Setiap kegiatan harus mencerminkan jiwa bermaian, yaitu senang, merdeka, dan demokratis. Permainan yang diberikan harus memuat pendidikan sehingga peserta didik dapat belajar. Untuk itu, pendidik di Taman Kanak-Kanak (TK) harus kreatif melihat potensi lingkungan dan mendesain pembelajaran yang menarik bagi peserta didik (Susanto, 2017).
Pengembangan fisik motorik merupakan salah satu pengembangan kemampuan dasar di TK. Bahan kegiatan pengembangan fisik motorik mencakup kegiatan yang mengarah padakegiatan untuk melatih motorik kasar dan halus yang terdiri atas gerakan-gerakan jalan, lari, lompat, senam, ketrampilan dan bola, ketrampilan menggunakan peralatan, menari, latihan rimtik dan gerak gabungan. Gerakan- gerakan dasar dilatihkan sedemikian rupa secara bertahap sehingga dikuasai oleh anak didik. Guru harus mencontohkan setiap gerakan dan anak didik diberi kesempatan untukmelakukannya bersama guru. Guru tidak hanya memberikan instruksi dan anak yang melakukan, akan tetapi kegiatan tersebut dilakukan bersama- sama.
Pengembangan motorik halus anak dilakukan melalui olah tangan dengan menggunakan alat atau media kreatif seperti kuas, pensil, kertas, gunting, tanah liat, plastisin, busa dan lain-lain. Dengan menggunakan media kreatif tersebut anak dapat melaksanakan kegiatan yang dapat melatih otot- otot tangan dan koordinasi mata, pikiran dengan tangannya. Agar kegiatan pengembangan fisik motorik dapat terlaksana dengan baik, maka anak didik dituntut memiliki perhatian dan daya tangkap yang baik pula, seperti kecepatan bereaksi, kesanggupan kerjasama, disiplin, jujur, sesuai dengan kemampuan anak (DirJen TK dan SD, 2007).
Peningkatan motorik halus anak melalui kegiatan kolase melibatkan koordinasi mata dan tangan. Banyak terjadi anak-anak suka tergesa-gesa dan kurang sabar. Kegiatan kolase di TK juga banyak  yang  menghadapi  beberapa permasalahan antara lain: (1)Anak tidak rapi atau kurang rapi dalam mengerjakan kegiatan kolase, (2) Anak juga tergesa- gesa dalam mengerjakan kegiatan kolase, (3) Karena pembelajaran yang monoton mengakibatkan anak cepat bosan dan jenuh, (4) Ada anak pada saat mau mengerjakan kegiatan kolase awalnya mau mengerjakan tetapi tidak mau menyelesaikan kegiatan kolase.
Perlu diketahui bahwa pada bidang kemampuan dasar seni, di indikator membuat mainan dengan tekhnik kolase. Ternyata banyak sekali manfaat yang diperoleh anak karena dalam kegiatan kolase dapat melatih konsentrasi anak, melatih daya ingat anak, melatih pengamatan, mengembangkan fantasi, imajinasi, kreasi, melatih otot-otot tangan, dan melatih koordinasi otot dan mata.
Dari hasil observasi di Tk Dharma Wanita Persatuan Gending Pembelajaran Kolase dengan media bahan-bahan alam menimbulkan permasalahan pada anak sebagai berikut :
Hampir 75% anak Tk Dharmawanita Persatuan Gending belum bisa menempel sendiri sesuai dengan imajinasinya.
Anak  belum  bisa menempel  biji-bijian dan daun pada gambar tepat dan rapi.
Kelenturan tangan anak dalam menggunakan tangan sebagai persiapan menulis belum terlihat (masih kaku).
Unsur kesabaran dan kesungguhan pada anak belum terlihat belum terlihat dalam mengerjakan tugas atau kegiatan yang diberikan.
Dengan adanya permasalahan tersebut perlu diadakan penelitian tindakan kelas pada anak usia TK di Tk Dharma Wanita Persatuan Gending Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik dengan fokus penelitian hanya pada meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kolase dengan media bahan alam. Dengan tujuan untuk mempersiapkan anak masuk SD.

RUMUSAN MASALAH
Bagaimanakah peningkatan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan kolase dengan menggunakan media bahan alam (biji-bijian dan daun) di Tk Dharma Wanita Persatuan Gending Kecamatan  Kebomas Kabupaten Gresik.

TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui peningkatan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan kolase dalam pembelajaran di Tk Dharma Wanita Persatuan Gending Kecamatan  Kebomas Kabupaten Gresik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun