" udah " jawabku.
Dengan usilnya dia selalu menghalangi jalanku pada saat aku akan kembali ke kelas. Karena sudah melihat mukaku yang kesal dia segera menyingkir dan tersenyum tepat di hadapan mukaku.
"Jangan kesel gitu dong, nanti tambah jelek loh"
" ihh apaan si nyebelin banget deh" aku sudah sangat kesal
"Udah ah jangan marah gitu, silahkan jalan tuan putri" Adit berusaha membuat moodku kembali
Aku segera berjalan kearah kelas dan berkata
" duluan ya" kataku
"iya hati hati " katanya.
"Hati hati kaya yang mau kemana aja" kataku dalam hati.
Entah kenapa setiap kali bertemu dia pasti aja ada hal yang selalu membuatku senyum - senyum sendiri. Pasti ada tingkah lucu yang selalu ia buat.
Tiap malam menjelang maghrib ku pastikan nama dia tidak akan muncul di layar whatsapp ku. Karena jadwalnya dia setelah sholat maghrib langsung mengaji dan akan aktif kembali setelah pukul 20.00 dengan spam nya. Seketika aku menyalakan data sesuler ku, notifikasinya akan terus berbunyi karena dia akan terus menspamku sampai aku membalasnya. Ketika aku balas selalu ada kata ini disetiap dia spam "rindu" kata yang sudah tidak asing lagi didengar oleh telingaku.