Mohon tunggu...
Ramadhanila HanunMumtazah
Ramadhanila HanunMumtazah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: If You Will More Than Friend

9 September 2022   17:51 Diperbarui: 10 September 2022   10:57 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bintang mulai mengerti mengapa Anggun menunggu orang itu datang untuk sekedar melihat saja Anggun tak pernah, dan Bintang kira yang ia tunggu adalah Sang Ayah, kemudian Bintang berpamitan dan mulai mengendarai sepeda motornya ia senang dapat bertemu dengan Galang Permana idolanya sejak kecil ternyata tinggal dikota yang sama dengannya. Ia pulang ke rumah bu Rini, kali ini ibu Rini sedang meriang lalu Bintang mengecek suhu tubuhnya dan mencoba menelepon pak Bahrul. 

Di malam hari yang dingin ia membawa bu Rini ke rumah sakit, setelah penantian yang memakan waktu yang lama Dokter membawa hasilnya. Ternyata Ibu Rini menderita Penyakit Usus Buntu yang diharuskan beroperasi untuk mengangkat penyakitnya tersebut. Ibu Rini bilang jika Bintang beristirahat saja karena esok masih ada mata kuliah dan Bintang tak mau meninggalkannya tanpa sanak saudara. Bintang tetap berada di rumah sakit itu semalaman hingga pak Bahrul datang barulah ia bisa berangkat kuliah. 

Ia berkuliah sambil menjaga dan merawat ibu Rini dan Anggun yang selama seminggu mencari-carinya tanpa kabar mulai khawatirkan Bintang dan mulai mencari Nomor ponselnya. 

"kau dimana? Tumben tak ada kabar biasanya kau selalu mengajakku berpegian" 

Lalu Bintang mendengar Notif dari ponsel dan tak mengenali Nomor itu ia tak menggubris karena ia mengira jika itu adalah Indriana yang sedang mencarinya, lalu ponselnya berdering seperti ada yang meneleponnya ibu Rini menyuruh mengangkatnya siapa tahu itu penting ungkapnya. Ia mengangkat lalu mendengar suara Anggun yang menanyakan kabarnya. 

"ternyata kau, kukira siapa, aku sedang menjaga bu Rini ia terserang penyakit" 

"Dimana, aku mau menjenguknya Boleh?" 

"silahkan saja" jawab pria itu. 

Anggun datang membawakan buah tangan lalu, sepintas bu Rini mengenali Anggun, tapi ia tak terlalu mengingat jelas karena umur yang sudah menginjak 65 tahun, Anggun mengatakan jika besok ada tugas dari rektor untuk mengerjakan jurnal untuk tugas akhir besok dikarenakan Bintang hanya butuh 1 mingggu lagi untuk menyelesaikan program ini. Spontan ibu Rini menanyakan perihal Anggun.

"kamu siapa ya seperti aku mengenalimu" memegang tangan Anggun dengan jari keriputnya. 

"Ia Anggun, temanku Bu anak dari Pak Galang Permana" Bintang mengungkap jati diri Anggun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun