"Okei, sekarang kita mau kemana? Dan apa yang harus ku lakukan? Dengan wajah yang menggoda anggun mengatakan kata kata itu.
"Bagaimana jika kita pergi ke Bioskop? Aku ingin menonton film yang ayahmu tulis itu" bintang menjawab dengan lugu.
"sedikit menarik tapi mengapa harus film itu? Kau tahu aku juga sempat datang ke lokasi syuting, hanya sekedar melihat - lihat"
Memamerkan ke bintang pengalamannya.
"jika tak mau si Gak apa-apa, nanti ku menonton sendiri saja, atau ketempat wisata tapi aku tak tahu dimana? Bagaimana?"
"Ayo menonton saja aku memiliki alergi dengan tempat wisata"
Mereka berdua menonton film itu lalu sepintas anggun yang melihat bintang yang mirip dengan lelaki yang pergi saat malam minggu di suatu taman hiburan, menjadi merasa takut dan senang. Ia merasakan jika ada denyut jantung yang berdebar-debar jika melihat bintang yang teguh akan pendiriannya. Film itu jadi saksi mata kedekatan mereka berdua, setelah menonton mereka berdua beranjak menuju perpustakaan yang berada di pusat kota Samarinda, Bintang menunjukkan sebuah buku berjudul Kisah Tanah Jawa, yang bertemakan horor jawa anggun mendengarkan cerita horor itu seketika menjadi sedikit parnanoid maklum saja karena di Kalimantan juga tak kalah menyeramkan mitos yang ada, lalu ia menutup buku itu dan menyumpal mulut Bintang dengan jarinya.Â
Senja pun mendatangi kota ini kemudian ia mengajak ke alun - alun kota, kedua insan ini membeli beberapa jajanan yang tersedia di sepanjang trotoar dan mengatakan jika ini tempat favoritnya dulu saat masih SMA ungkapnya kepada pria jangkung tersebut, lalu wanita itu menanyakan tentang berapa lama ia disini.
"Kau disini sampai kapan?"
"aku disini sampai bulan depan, tapi jika diperpanjang mungkin Desember"
"ada hal yang ingin ku tanyakan"