Mencuci muka. Gosok gigi. Lantas berbaring di kasur dan memejamkan mata. Bahkan, saat jatuh tertidur, selama itu pula ia tak mengingat apapun kecuali rasa nyenyak yang dirasakannya. Apalagi bermimpi. Ia pula tak yakin bahwa semalam apakah dirinya bermimpi atau tidak. Tapi yang jelas, tadi malam, tidurnya nyenyak sekali.
"Nak, wajah kamu, kok, kelihatan bahagia?", tanya sang ibu heran menatap wajah bahagia sang anak.
"Enggak tahu, Bu. Aku juga bingung."“
Bukannya kemarin kamu sedih, ya?”
“Sekarang aku masih sedih, Bu.”
"Jangan bohong sama orang tua! Itu buktinya kamu bahagia.""
Aku enggak bohong, Bu. Aku masih sedih."
"Sudahlah, Nak, kamu enggak bisa bohongi Ibumu lagi. Mengaku saja. Kamu bahagia, kan? Pak, lihat wajah anakmu.", kata ibu pada bapak.
"Lho, Nak, kamu kok kelihatan bahagia bener?", kini gantian bapaknya heran.
"Enggak tahu, Pak. Aku juga heran."
“Bukannya kemarin kamu sedih, ya?”