Mohon tunggu...
Rahmi Yanti
Rahmi Yanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pengalaman adalah cerita-cerita di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Ifan 2

12 April 2024   15:18 Diperbarui: 12 April 2024   15:46 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Id. Pinterest Indonesia 

"Ini nih. Masalah kamu Ra, aku lagi mode serius nih." Ucapnya.  

"Masa'?" Kataku. 

"Serius Ra, ini aku mode serius.  Kamu itu hebat, kamu berani mengungkapkan kebenaran sebesar itu. Padahal kamu seorang perempuan.  Kamu betul-betul pejuang dakwah yang mulia" katanya. 

Suaranya memang kedengaran serius, tapi aku yakin dia bercanda.  Dia hanya ingin menghiburku saja.

Maha baiknya Allah, dia maha membolak-balikkan hati manusia. Akhirnya setelah tiga hari percakapanku dan Ifan.  Aku datang ke kantor dosen yang paling merasa disakiti itu. Dengan pertimbangan, sebentar lagi idul adha.  Aku ke kantornya dan minta maaf. 

Mengejutkan! Dia langsung memberi maaf. Rupanya karena,  ruangannya sedang ramai dikunjungi dosen dosen lain. *

"Rontok gigimu ketawa terus, Ra" kata Ifan. 

"Habisnya, dari tadi kamu ngelawak mulu" ucapku. 

Aku dan yang lain sedang ada dalam sebuah warung. Karena setelah kami bagikan mie-mie itu kepada anak-anak di masjid Muhajirin. Kami pun kesini untuk buka bersama. Hanya bertujuh. Itu, karena kami segan kepada bapak-bapak yang sedang i'tikaf di masjid itu. 

"Sholat kita gimana?" Kataku. 

"Aman Ra, disana ada tempat sholat kok" ucap Asman. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun