"Bukan gak boleh bantuin, tapi gak jelas. Ini pasir basah!" kataku.Â
"Aku tahu, hati kamu lagi kering. Tapi bisa gak sih pasir yang basah ini buat nyiram hati kamu?" Katanya.Â
Preett... sok tahu dia. *
Tuan,  masih ada yang ingin kuceritakan tentang Ifan. Teman baikku, di kampus. Insya Allah,  kami tak pernah berteman berlebihan. Kamu tak usah khawatir tuan. Aku akan selalu ingat, dengan  batasan yang ada dalam syariat islam.Â
Besok kulanjutkan lagi cerita tentang Ifan, aku ingin tidur. Mataku sudah merah, aku amat mengantuk. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H