Berdasarkan hal tersebut, maka TPP perlu mempersenjatai dirinya dengan keterampilan manajerial dan perencanaan anggaran.Â
Meskipun TPP bukanlah kepala desa atau perangkat desa yang memutuskan anggaran, mereka perlu memiliki pemahaman mendalam tentang perencanaan anggaran dan manajemen keuangan desa.
Keterampilan ini akan membantu TPP dalam memberi bimbingan kepada pemerintah desa untuk merancang anggaran yang realistis, efisien, dan sesuai dengan prioritas kebutuhan desa.
TPP juga harus mengerti cara-cara mengoptimalkan penggunaan anggaran agar tidak terjadi pemborosan atau penggunaan yang tidak tepat sasaran.
8. Menguatkan Jejaring Sosial
TPP harus mendorong desa untuk membangun jejaring dengan kelompok-kelompok pegiat sosial lainnya, baik di tingkat lokal, regional, maupun nasional.
Hal ini penting agar desa tidak merasa terisolasi, dan dapat memperjuangkan kepentingannya dalam kerangka yang lebih besar.
Dengan menguatkan solidaritas antar-desanya, TPP juga bisa membantu menciptakan sebuah gerakan kolektif yang lebih kuat dalam memperjuangkan keadilan sosial dan distribusi kekayaan yang lebih adil.
Desa yang lebih subur, dapat saling membantu desa lainnya yang kurang beruntung. Solidaritas antardesa ini penting, karena konsep kawasan tentu akan menjadi tantangan di masa depan.
9. Mendorong Model Pembangunan Ekologis