Mereka perlu memahami pentingnya redistribusi pendapatan, dengan merancang program-program yang bisa mengurangi jurang ketimpangan antara kelompok kaya dan miskin.
6. Mengedepankan Pendidikan Kritis dan Kesadaran Sosial
Salah satu tugas besar TPP adalah meningkatkan kesadaran sosial masyarakat desa, terutama dalam hal memahami struktur sosial, politik, dan ekonomi yang mendasari ketimpangan.
TPP perlu berperan sebagai agen pendidikan politik, yang tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis atau administratif, tetapi juga menyadarkan masyarakat desa tentang pentingnya memperjuangkan hak-hak sosial mereka.
TPP bisa mengadakan pelatihan, untuk membantu masyarakat desa mengenali dan menentang ketidakadilan yang ada, serta mendorong mereka untuk memperjuangkan hak-hak ekonomi, sosial, dan politik mereka dalam kerangka yang lebih kolektif dan solidaritas.
Kesadaran kritis ini sangat penting, karena pembangunan desa bukan sekadar proyek sehari beres. Pembangunan desa adalah kerja-kerja kolektif yang panjang dan berkelanjutan. Dibutuhkan warga desa yang punya kesadaran.
7. Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Desa
Bicara tentang birokrasi dengan segala perilaku negatif yang menyertainya, bukan jadi rahasia lagi. Kita semua sudah mafhum. Meminjam istilah Presiden Prabowo, "Kita sudah lama menjadi orang Indonesia."
TPP perlu memfasilitasi desa agar tata kelola pemerintahan mereka lebih agile, inovatif, tangguh, demokratis, transparan, dan akuntabel.
Hal ini mencakup pengawasan yang ketat terhadap penggunaan Dana Desa, agar tidak ada penyalahgunaan atau penggelembungan anggaran yang justru merugikan masyarakat desa.
Tata kelola yang baik akan memastikan bahwa setiap alokasi dana benar-benar menyasar kepada mereka yang membutuhkan dan bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!