“Tak apa, A dan B tak akan bisa bertahan lama terus seperti itu, mereka adalah sahabat baik. Mereka pasti akan akur kembali.”
D mengangguk membenarkan ucapan Z.
&&&
4.
Angin mulai menghembuskan napas berbeda, berbeda daripada hari-hari biasanya. Z tahu apa yang akan terjadi dalam waktu dekat. Hari kepulangan sudah sangat dekat, ia melengak ke arah gumpalan awan berwarna warni yang memnuhi angkasa putih. A dan B masih bertengkar. A memilih untuk menyendiri di dekat tebing, sedangkan B memperbaiki jaring untuk membuat jebak. Tanpa ada perjanjian, keduanya seolah membuat peraturan bahwa salah satu dari mereka tidak boleh melewati batas radius kedekatan.
“Kita tidak bermain hari ini?” tanya E yang terlihat bosan, ia membantu Z dan Milos membuat keranjang dari dedaunan. Menjahit daun demi daun sehingga membentuk setengah lingkaran berukuran sedang.
“Kita tidak bisa meninggalkan A dan B.” Ucap Z sambil menunjuk ke-2 arah berbeda. “Kita tidak tahu apakah mereka akan saling bunuh jika tidak diawasi.”
“Sebentar lagi akan hujan.” D melengak ke angkasa.
“Kalian harus berlindung kan.” Tebak Milos sambil tersenyum.
“Untuk apa berlending. Hujan itu artinya bersenang-senang.” Teriak E melengak ke langit.
“Bukan kah kalian tidak suka air?”