"Kalau malu ya malu aja, nggak usah dilepas pelukannya" ucap Rama
Tanpa sengaja, mata mereka saling melirik di kaca spion sebelah kiri. Mereka saling bertukar senyum.Â
Cara Rama menatap Nindi membuat Nindi merasa diringkus seluruh hatinya.
Lima menit, mereka sampai di depan rumah Nindi.Â
"Makasih ya Nin"Â
"Seharusnya aku yang makasih udah diteraktir"Â
"Bukan. Makasih udah ada kamu."Â
" Aku Nindi Parasmita Sari kutegaskan. Aku memang benar-benar jatuh cinta. Tanpa mempersiapkan dan mempersilahkan dia tiba-tiba datang memberi makna. Setiap aku menatap matanya, seperti ia berjanji untuk sebuah ketulusan yang nyata."
" Aku menyukainya dari caranya membuat aku tertawa."
"Aku menyukainya dari caranya mendahulukanku."
"Aku menyukainya dari caranya memperhatikanku."