Mohon tunggu...
Rafika Miatul S.
Rafika Miatul S. Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Redup lalu Menemukan

6 Desember 2018   13:38 Diperbarui: 6 Desember 2018   14:26 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dua puluh menit kemudian Rama sampai di rumah Nindi. Rama berpamitan kepada ibu Nindi.

"Rama ini mau kemana si? Kamu mau culik aku? 

"Hahaha, kalau aku culik kamu siapa juga yang mau beli kamu. Cewek sok manis, bersikap dingin, cerewet kayak kamu. Kalaupun ada, yaa palingan aku." 

Nindi memperhatikan Rama dari kaca spion. Tanpa perlu ada tanda-tanda mata Rama dan Nindi saling bertemu di kaca spion. Mereka saling tersenyum. Dua-duanya deg-degan cui.

"Kamu gak usah ragu sama aku, aku beneran sayang sama kamu." Rama melepas keheningan

"Apasi Rama? Gak denger.", Nindi mencondongkan tumbuhnya mendekati Rama. Rama merasa deg-degan bukan main. Ini Nindi deket banget cuiii. Kayak dipeluk!

"Hah, gak ada siaran ulang Nin, nah di sini aja ya. Udah sampai nih." 

Rama dan Nindi pergi ke sebuah cafe . Mereka berdua begitu menikmati proses pendekatan mereka. Rama bahagia  melihat Nindi juga bahagia dengannya, begitupula Nindi merasa bahagia di dekat Rama. Sebuah kolaborasi yang unik. 

Sebelumnya Rama bisa dikatakan bernasip sama dengan Nindi, sama-sama ditinggalkan, sama-sama dilukai. 

Sebelum Rama mengenal Nindi, Rama pernah begitu mencintai perempuan, tapi apalah Rama dikhianati juga. Dan sekarang setelah Rama bertemu perempuan bernama Nindi tak pernah ia merasa cinta sedalam ini. Harapan demi harapan ia panjatkan semoga Nindi juga merasakan hal serupa. 

"Rama pulang yuk, ngantuk" jelas Nindi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun