Catatan penting :
Dalam literasi ada pemahaman secara literal (teks) dan konteks. Suatu teks dapat diambil dari konteks dan suatu konteks dapat menjadi pertimbangan dalam memahami teks. Keduanya mesti sejalan.
5. Polarisasi dan Disintegrasi
Tentang polarisasi tidak penulis bahas lebih lanjut karena pengetahuan akan hal tersebut masih sedikit.
Tentang disintegrasi juga telah penulis bahas sebagian di sini.
Sayangnya, kondisi bangsa kita saat ini masih jauh dari kedamaian yang hakiki. Mungkin dalam kehidupan sehari-hari biasa-biasa saja, namun pada konteks yang di luar sana keributannya terasa jelas. Entah karena apa perpecahan tersebut terjadi?
Bukankah kondisi yang majemuk justru harusnya dapat menjadi sarana persatuan? Lalu .....
Mengapa kita tidak bersatu padu seutuhnya?
Mengapa masih terkungkung oleh pusaran pembedaan?
Mengapa perbedaan di antara kita pekat?
Konflik terjadi di mana-mana, baik karena faktor politis, ekonomi, sosial, agama dan lain-lain. Selain itu jika mengambil kacamata politik praktis hubungan pemerintahan dengan masyarakatnya merenggang, terlebih karena banyaknya kesalahan yang terjadi. Sikap seperti ini dapat menghambat kemajuan yang seharusnya mewujudkan tujuan nasional. Sikap seperti ini pula menyulitkan kita untuk berdiri sejajar dengan bangsa lain.