Mohon tunggu...
rae leonora
rae leonora Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

:)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ndara

23 September 2023   11:26 Diperbarui: 23 September 2023   11:40 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bukannya mereka takut air?" Ada sebuah jeda yang mengambang di udara sebelum aku meneruskan ucapanku, "Mengapa mereka yang benci air menyukai ikan?"

"Kucing adalah binatang oportunis, ia tidak akan melewatkan kesempatan apapun yang ditawarkan kepada mereka." Kejutan, orang di sebelahku ternyata bisa bicara layaknya ensiklopedia kucing.

"Walaupun kucing takut air?" Tanyaku ingin tahu.

"Iya, kalau kucing itu nekat." Aku ber "oh" ria, dan menyadari sepasang matanya dapat berpendar di tengah kegelapan.

"Apakah kamu nekat?" Ia bertanya tiba-tiba.

"Tidak." Aku menggeleng.

"Kurasa jika aku menjadi kucing, aku akan memilih untuk menahan lapar dibandingkan melakukan sesuatu yang berisiko." Kataku sambil setengah tertawa.

"Namun hidup membutuhkan itu bukan? Risiko."

"Apakah kamu tipe orang yang mengambil risiko?"

Ia menunjuk ke arah dirinya, "Aku tidak bersekolah dan hewan-hewan ini adalah bagian dari hidupku. Bahkan satu-satunya teman yang kumiliki adalah Lao." Ia tersenyum. "Kau lihat? Kesehatan jiwaku sudah menjadi taruhannya."

Aku tertawa antara heran dan kasihan. Kurasa kejadian-kejadian yang akan terjadi selanjutnya tidak bakal sama lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun