Selanjutnya dia mengatakan orang-orang yang bertobat kepada Yahweh ini akan mengungkapkan pemujaan mereka kepada Tuhan mereka akan mengambil tugas berat menjadi hamba yang paling rendah.[9] "Menekuk bahunya untuk menanggung beban" (lih. Kej 49:15), artinya Orang bukan Yahudi yang bertobat akan dengan senang hati melayani dan beribadah kepada-Nya.
 Di sisi lain Palmer Robertston mengatakan, sebenarnya nabi Zefannya sedang membayangkan komunitas gabungan Yahudi dengan Non-Yahudi yang sedanbg melayani Allah dengan satu hati.[10]
Â
2. 1. 3. Membawa persembahan kepada Allah (Ayat. 10)
Pada ayat 10 disebut bahwa, "dari seberang sungai-sungai negeri Etopia orang-orang yang memuja Aku, yang terserak-serak akan membawa persembahan kepada Ku". Pada bagian ini disebut bahwa bangsa-bangsa yang berserak membawa persembahan kepada Allah.Â
" kata membawa persembahan dalam bahasa aslinya " Yowbilun minhati" yaitu Hiphil imperpect, dari akar kata yabal yang artinya "shall bring My offering". Tense ini menujukkan bahwa bangsa-bangsa itu akan membawa persembahan kepada Allah. Namun, yang menjadi pertanyaan siapa yang dimaksud pada bagian ini?
Â
Baker mengatakan ada keragaman geografis dimana orang-orang yang akan berpaling kepada Allah (ay. 9) ditegaskan dengan menggambarkan satu kelompok seperti itu dari Sungai Nil Hulu (sungai Kush; lih Yes 18:1; Zef 2:12). [11] Di sisi lain, Smith mengatakan bahwa orang dimaksud pada ay.
 10,  ini ialah bangsa Israel yang sudah tercerai-beraikan tapi tidak menutup kemukinan, bisa saja bangsa bangsa yang sudah tercerai beraikan(konteks kaj 11). [12].
 Berbeda dengan tafsiran Alkitab masa kini, mengatakan bahwa yang dimaksudkan di sini mencakup bangsa-bangsa yang paling jauh,  karena  Etiopia bagian yang paling jauh menurut mereka banyangkan. Dari pandangan para ahli ini penulis lebih setuju kepada Smith, haI dapat dilihat penggunaan kata "orang orang-Ku", dalam bahasa Ingris (My crattered". Pengunaan kata "Ku" sering ditujukan kepada bangsa Israel. Tetapi tidak menutup kemungkinan kepada bangsa-bangsa yang sudah mengalami pemurnian dari Tuhan.
Â