Mohon tunggu...
Nga Usah Tahu
Nga Usah Tahu Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen Penerus

15 Maret 2012   09:16 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:01 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"ada undangan dari bidang fulan keorganisasian fulan bin fulan"

"oh, nanti saja"

"ini penting"

"nanti saja, saat ini saya sedang memberikan hal yang lebih penting dari pada yang kamu bawa, silakan tunggu sejam lagi"

"Ka, tidak apa - apa" "mentoringnya ditunda saja"

"tidak" "lanjutkan saja"

"baik ka"

Peraturan kedua, setiap anggota KIR wajib mengikuti kegiatan keagamaan masing - masing setiap minggunya dan membuat laporan tertulis. Untuk yang muslim dan angkatan baru akan dimentoring oleh ketua langsung dibawah pengawasan pengajar agama islam sekolah, sedangkan yang nonmuslim dan angkatan baru akan dimentoring oleh pengajar yang bersangkutan dengan kesepakatan diberikan pada pihak yang bersangkutan.

Waktupun bergulir dengan cepat, kini Fathul pun telah semakin berkembang dewasa. Kepribadiannya pun semakin bertambah dengan pesat, kini dia memasuki kehidupan berumah tangganya. Fathul dikaruniakan seorang anak perempuan dari pernikahan tersebut.

Anak perempuan itupun tumbuh menjadi seorang muslimah anggun dan tawakkal, dari ayah seorang pengajar dan ibu seorang aktivis menumbuhkan rasa keimanan yang kuat dalam dirinya. Hingga satu hari telah tiba waktu anak perempuannya untuk menikah, kini... terdapat tiga calon yang melamar anaknya tersebut, seorang insyinyur universitas Al Adzhar, seorang manajer perusahaan ternama di Amerika, dan seorang Ustad lulusan Arab. Ketiga - tiganya merupakan orang yang secara ekonomi sangat tinggi. Ya karena tidak ada pernikahan yang barokah seandainya seorang suami hanya berjanji membahagiakan namun pada kenyataannya kemelaratan yang diberikan pada istri. Bagaimana bisa memajukan kehidupan seandainya bekal hanya iman tanpa finansial.

"Imah serahkan pada abah saja ya.." jawab anaknya, namanya Salimah Nur Hasanah, Nur Hasanah diambil dari nama ibunya Hasanah Munaroh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun