"...ohh, tidak apa pak" "saya ingin mentoring, pak"
"memang karena apa kamu mau mentoring"
"saya suka dengan mentoring pak" "itu saja"
"?" "lalu setelah mentoring, apa yang bisa kamu perbuat untuk agama ini"
"mmm, menghasilkan keturunan penerus perjuangan mentoring pak"
"ahhh" "(inilah yang kucari sejak dulu)"
"bla...bla..." suaminya masih terus berdakwah didepan para masyarakat
"Abah - Umi, sepertinya harapan kalian memang benar" "dan dia adalah penerus perjuangan mentoring"
"..."
"terimakasih Abah... Umi..."
Puteranya pun ketika beranjat dewasa pun berkata didepan kedua orang tuanya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!