Mohon tunggu...
Nga Usah Tahu
Nga Usah Tahu Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen Penerus

15 Maret 2012   09:16 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:01 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"apanya?"

"aku dan Fadli ikut akang"

"nga apa - apa Mah, justru akang senang"

Ditempat dimana dia mengisi mentoring, diapun menyampaikan materi demi materi hingga suara lantang namun tenang

"Islam bukan agama terorist" "orang yang menganggap agama ini sebagai terorist hanyalah orang bodoh yang menyamakan semua umat islam atas kesalahan seorang yang mengaku beragama islam"

"bla....bla..." dengan tegaspun, dia menyuarakan perubahan pemikiran beberapa orang terhadap agamanya.

Salimah pun melihat dari belakang dan teringat pada cerita ayahnya

Abah bercerita kepada Imah tentang pilihan dimalam itu

"Sudah lama mentoring" tanya abahnya

"sudah tidak lagi pak" jawab sipemuda dengan polos

"mmm, kalau begitu mungkin sebagai calon suami Imah, saya tidak bisa menerima kamu"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun