“Haha, kamu lucu sekali. Itu memang aku. Namaku Andra Syahroni, dan aku memakai nama belakang untuk nama panggung di radio,” Andra terkekeh menatap Citra yang termangu menatapnya.
Citra merasa beku saat itu. Dia tidak menyangka bahwa di depannya adalah sosok idola yang selama ini dia rindukan, dan meminjam bayangan Andra untuk menggantikan Roni yang belum pernah ditemui. Sekarang, semuanya ada di hadapannya dalam satu sosok yang indah di matanya.
Andra tersenyum padanya, membuat Citra semakin membeku. Dia benar-benar tidak menyangka, bahwa tetangga barunya adalah idolanya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!