Mohon tunggu...
Rachma Widyaningsih
Rachma Widyaningsih Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga

Mencari hasil dari hobi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tetanggaku Idolaku

3 Februari 2023   08:00 Diperbarui: 3 Februari 2023   07:59 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Satu jam kemudian, tepat setelah siaran radio favorit yang dipandu oleh Roni usai, Citra mendengar lagi suara mobil besar yang menderu.

“Wah, benar yang dikatakan pemuda tersebut! Hari ini mereka datang lagi,” Citra bergegas turun dari tempat tidurnya dan menghampiri cermin. Citra memeriksa riasan tipisnya apakah masih tampak baik. Setelah memastikan riasannya masih tampak baik, Citra pun menghampiri jendela dan mengintipnya. Dia tidak mau turun lagi untuk melihatnya dari dekat karena takut ketahuan seperti kemarin.

Ketika membuka tirai jendela dan mengintipnya, ternyata pemuda itu sedang menatap jendela kamarnya dan melambai ke arah Citra. Citra segera menutup kembali tirai putih itu. Dia merasa sangat malu, wajahnya memanas saat ketahuan sedang mengintip. Akhirnya dia kembali ke atas tempat tidurnya dan bertahan untuk tidak mengintipnya lagi.

Hari keempat.

Seperti biasa, Citra bersiap lagi menunggu kedatangan mobil truk yang mengangkut barang ke rumah tetangganya. Kali ini dia bertekad untuk menemuinya langsung dan menanyakan namanya. Citra merencanakan semuanya di hari itu, tentang apa yang akan dia lakukan saat bertemu dengan pemuda itu lagi.

Bahkan Citra pun tidak dapat menikmati siaran yang dipandu oleh Roni karena hatinya terus berdebar menanti waktu yang akan terjadi. Citra sesekali tampak berlatih berbicara di depan cermin. Kemudian Citra kelelahan karena terus merasa tegang sepanjang penantiannya, dan dia pun tertidur.

Citra terbangun ketika dibangunkan oleh Mona, ibunya Citra, saat itu hari sudah petang. 

“Mengapa kamu tidur dengan riasan?” tanya Mona.

Bukannya menjawab, Citra malah hampir melompat ke arah jendela dan mengintip dari balik tirai, Mona menatapnya dengan heran.

“Mengapa kamu bertindak seperti itu?” tanya Mona.

“Mengapa Ibu baru membangunkan aku sekarang?” Citra balik bertanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun