Setelah selesai makan malam, sebagian orang tua berkelompok dan berbincang, begitu pula dengan anak-anak mereka.
Andra menghampiri dan menggenggam tangan Citra, kemudian dia menghampiri orang tua Citra. Citra merasa terkejut dengan tindakan Andra yang tiba-tiba.
“Tante, Om, Andra minta izin untuk membawa Citra melihat ruang kerja Andra ya,” kata Andra dengan tersenyum ramah.
Andra membawa Citra ke ruang kerjanya dan menunjukkan foto-foto yang ada di dindingnya. Andra banyak cerita tentang dirinya, sementara Citra diam mendengarkan sambil menatap satu per satu foto di dinding.
“Kak Andra adalah seorang penyiar radio ya?” tanya Citra masih terus menyusuri foto-foto tersebut.
“Iya.”
“Radio apa?”
“Radio Bintang.”
“Oh, Radio Bintang,” sahut Citra sambil menoleh ke arah Andra sejenak. Kemudian dia berpaling lagi ke arah foto-foto itu untuk menghindari tatapan pemuda yang menggetarkan hatinya.
‘Mengapa dia tampak keren saat berdiri dan menatapku seperti itu,’ batin Citra.
“Hmm, pernah dengar?” Andra bergumam.