Mohon tunggu...
Qanita Zulkarnain
Qanita Zulkarnain Mohon Tunggu... Lainnya - Magister Psikologi

Psychology Undergraduate and Psychometrics Graduate.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

9 Normalized Addictions di Era Digital yang Dapat Dialami Semua Orang

12 Juni 2023   06:51 Diperbarui: 12 Juni 2023   07:13 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetapkan boundaries yang jelas dan batasan waktu: Tetapkan boundaries yang jelas untuk penggunaan teknologi. Tetapkan batas waktu tertentu untuk aktivitas seperti media sosial, game, atau berselancar online. Gunakan aplikasi atau fitur bawaan yang melacak dan membatasi waktu layar untuk membantu kita mematuhi batasan ini.

Lakukan detoksifikasi digital: Beristirahatlah secara teratur dari teknologi untuk memberi diri kita kesempatan untuk memulihkan tenaga dan terlibat dalam aktivitas lain. Pertimbangkan untuk menerapkan periode atau "hari tanpa scrolling media sosial" atau "sekian jam tanpa gadget". Gunakan waktu ini untuk hobi, berolahraga, menghabiskan waktu bersama orang tersayang, atau mengejar minat offline.

Prioritaskan koneksi di kehidupan nyata: Kembangkan dan pelihara hubungan kehidupan nyata. Alokasikan waktu khusus untuk interaksi tatap muka dengan keluarga dan teman.

Latih kesadaran diri (self awareness): Perhatikan perilaku kita dan dampaknya terhadap kesejahteraan diri. Perhatikan bagaimana perasaan kita sebelum, selama, dan setelah melakukan aktivitas tertentu. Jika kita merasakan adanya emosi negatif, keasyikan berlebihan, atau pengabaian sesuatu yang lebih penting dalam hidup kita, hal ini dapat menjadi tanda bahwa kita perlu mengevaluasi kembali skala prioritas kita.

Lakukan aktivitas yang beragam: Terlibat dalam berbagai aktivitas dan minat yang beragam dapat mencegah ketergantungan berlebihan pada satu perilaku atau teknologi. Dengan mendiversifikasi aktivitas, kita menciptakan gaya hidup yang lebih seimbang dan memuaskan yang mengurangi risiko menjadi terlalu bergantung pada satu hal.

Prioritaskan self care: Jaga kesehatan fisik, emosional, dan mental Anda. Terlibat dalam aktivitas yang mempromosikan perawatan diri, seperti berolahraga, menghabiskan waktu bersama orang yang dicintai, melakukan hobi, melatih kesadaran, atau mencari relaksasi. Dengan mengutamakan perawatan diri, kita menciptakan pondasi yang kuat untuk gaya hidup yang seimbang dan sehat.

Latih penggunaan teknologi yang mindful: Bersikaplah disengaja dan penuh perhatian saat menggunakan teknologi. Beristirahatlah, putuskan sambungan dari perangkat digital secara teratur, dan lakukan aktivitas yang tidak melibatkan layar. Penggunaan teknologi secara hati-hati melibatkan kesadaran akan tujuan dan dampak keterlibatan digital kita, sehingga dapat menghindarkan kita dari kecanduan.

Mencari dukungan: Jika kita melihat tanda-tanda perilaku adiktif dan merasa sulit untuk tetap moderat atau, carilah dukungan dari teman, keluarga, atau profesional. 

Penutup

Era digital telah membawa kemajuan dan konektivitas yang luar biasa. Meskipun demikian, era digital juga memunculkan berbagai kecanduan yang dinormalisasi yang dapat berdampak besar pada individu dan masyarakat. 

Sifat adiktif dari media sosial, game di internet, smartphone, belanja online, dan banyaknya informasi di era digital meningkatkan kebutuhan akan kesadaran, regulasi diri, dan menjadi moderat dalam menyikapi teknologi. 

Mengenali tanda-tanda normalized addictions di era digital dan mencari dukungan sangat penting bagi individu untuk mendapatkan kembali kendali atas hidup mereka dan menjaga hubungan yang sehat dengan teknologi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun