Mohon tunggu...
Qanita Zulkarnain
Qanita Zulkarnain Mohon Tunggu... Lainnya - Magister Psikologi

Psychology Undergraduate and Psychometrics Graduate.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

9 Normalized Addictions di Era Digital yang Dapat Dialami Semua Orang

12 Juni 2023   06:51 Diperbarui: 12 Juni 2023   07:13 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

#5 Ketergantungan Smartphone
Kecanduan smartphone mengacu pada penggunaan smartphone yang berlebihan dan kompulsif, dan sering kali ditandai dengan kebutuhan yang kuat untuk selalu terhubung, memeriksa notifikasi, dan berinteraksi dengan berbagai aplikasi dan fitur.

Individu dengan kecanduan ini mungkin mengalami kecemasan atau kesusahan saat terpisah dari smartphone mereka, menunjukkan tanda-tanda withdrawal, dan mengabaikan tanggung jawab kehidupan nyata dan interaksi sosial karena penggunaan smartphone yang berlebihan.

#6 Kecanduan Judi Online
Kecanduan judi online melibatkan dorongan kompulsif dan tak terkendali untuk terlibat dalam aktivitas judi online, seperti kasino, taruhan olahraga, atau poker online. Individu dengan kecanduan ini mungkin mengalami kehilangan kendali atas kebiasaan berjudi mereka, mengalami kerugian, mengabaikan kewajiban pribadi dan profesional, dan menderita konsekuensi finansial akibat perilaku berjudi mereka yang berlebihan.

#7 Kecanduan Kencan Online
Kecanduan kencan online mengacu pada keasyikan dan ketergantungan yang berlebihan pada platform kencan online untuk bertemu orang baru dan membentuk hubungan romantis. 

Individu dengan kecanduan ini mungkin menghabiskan banyak waktu untuk swipe kiri swipe kanan, mengirim pesan, dan mencari validasi melalui aplikasi kencan online. Mereka mungkin termakan oleh pencarian jodoh baru dan mengalami dampak negatif pada harga diri dan hubungan kehidupan nyata mereka.

#8 Kecanduan Atensi di Media Sosial
Kecanduan atensi di media sosial melibatkan keinginan kompulsif untuk mendapatkan pengakuan, validasi, dan followers di platform media sosial dengan menyusun persona online yang sangat dikurasi. Individu dengan kecanduan ini mungkin terus-menerus terobsesi dengan akun media sosial mereka, sering memposting, dan mencari persetujuan melalui likes, comments, dan jumlah followers. 

Mereka mungkin memprioritaskan mempertahankan citra influencer mereka daripada pengalaman dan hubungan di kehidupan nyata. Selain itu, kecanduan ini juga membuat individu menilai harga diri seseorang dari popularitasnya di media sosial. Mereka mungkin mengalami ketergantungan yang kuat pada validasi eksternal untuk harga diri mereka, yang menyebabkan dampak negatif pada harga diri dan kesejahteraan mereka.

#9 Penimbunan Informasi Online yang Berlebihan
Penimbunan informasi online mengacu pada perilaku kompulsif mengumpulkan dan menyimpan sejumlah besar informasi digital, seperti artikel, dokumen, gambar, atau video, tanpa tujuan praktis. Individu dengan kecanduan ini mungkin merasakan kecemasan atau ketakutan akan kehilangan jika mereka tidak menyimpan atau menimbun informasi, mengakibatkan kekacauan digital yang berlebihan dan kesulitan dalam mengatur atau melepaskan konten digital.

Jadi...apakah semua hal bisa jadi candu?

Meskipun benar bahwa berbagai perilaku dan aktivitas dapat membuat candu, penting untuk membedakan antara perilaku yang normal dan sehat serta perilaku yang membuat kecanduan. Kecanduan biasanya mengacu pada pola perilaku kompulsif dan bermasalah yang berdampak negatif pada kehidupan dan kesejahteraan seseorang.

Tidak semua perilaku atau aktivitas berpotensi menjadi candu. Banyak kegiatan dapat dinikmati secara wajar dan memberikan kontribusi positif bagi kehidupan seseorang. Namun, perilaku tertentu, jika dilakukan secara berlebihan dan kompulsif, dapat berkembang menjadi kecanduan.

Kecanduan ditandai dengan hilangnya kendali atas perilaku, pengulangan yang berkelanjutan meskipun ada konsekuensi negatif, dan meningkatnya keasyikan dengan perilaku tersebut. Ini sering melibatkan gangguan fungsional seseorang dalam kehidupan sehari-hari, gangguan dalam hubungan, dan dampak negatif pada kesehatan mental dan fisik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun