Mohon tunggu...
Putri Prastiwi
Putri Prastiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi (S1) Ilmu Hukum

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Nafsu Sesaat Membunuh Ayah dan Saudara Kembar

29 Desember 2021   10:30 Diperbarui: 29 Desember 2021   10:50 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

            “Aku yang akan menggantikan adikku” singkatnya dengan wajah yang sangat masam dan berat.

Tanpa sepengetahuannya, Sang Ayah mengikutinya. Lalu berkata “ jika kau ingin mengambil putriku, maka kau juga harus mengambilku” lugas Ayah yang membuat Eryna menangis dipelukan ayahnya sambil menggelengkan kepalanya pertanda tidak mau jika Ayah ikut dengannya, tapi dibalas oleh Ayah dengan anggukan menenangkan. Dan akhirnya Eryna serta Ayahnya yang menggantikan Elyna, dari saat itulah seluruh jiwa dan kewarasan Elyna kembali. Yang tidak kembali untuk selamanya adalah Eryna dan Pak Budi Kartawidjaja yang ditemukan meninggal di kamar kembaran Elyna, yakni Eryna.

Betapa terkejutnya, Ibu dan Elyna yang menemukan jenazah Ayah dan Eryna kaku tak bernyawa. Di samping jenazah itu terdapat surat pendek yang berisi wejangan Eryna untuk Elyna dan juga ditemukan kalung hitam bercorak hijau tua. Tangis Elyna pecah sampai ia pingsan, karena ia menyadari bahwa keduanya meninggal dunia seperti ini karena menggantikan perjanjian sesat yang dibuatnya dengan makhluk dari dunia lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun