“Aku yang akan menggantikan adikku” singkatnya dengan wajah yang sangat masam dan berat.
Tanpa sepengetahuannya, Sang Ayah mengikutinya. Lalu berkata “ jika kau ingin mengambil putriku, maka kau juga harus mengambilku” lugas Ayah yang membuat Eryna menangis dipelukan ayahnya sambil menggelengkan kepalanya pertanda tidak mau jika Ayah ikut dengannya, tapi dibalas oleh Ayah dengan anggukan menenangkan. Dan akhirnya Eryna serta Ayahnya yang menggantikan Elyna, dari saat itulah seluruh jiwa dan kewarasan Elyna kembali. Yang tidak kembali untuk selamanya adalah Eryna dan Pak Budi Kartawidjaja yang ditemukan meninggal di kamar kembaran Elyna, yakni Eryna.
Betapa terkejutnya, Ibu dan Elyna yang menemukan jenazah Ayah dan Eryna kaku tak bernyawa. Di samping jenazah itu terdapat surat pendek yang berisi wejangan Eryna untuk Elyna dan juga ditemukan kalung hitam bercorak hijau tua. Tangis Elyna pecah sampai ia pingsan, karena ia menyadari bahwa keduanya meninggal dunia seperti ini karena menggantikan perjanjian sesat yang dibuatnya dengan makhluk dari dunia lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H