Tiba pulang sekolah, “Ryn, nanti aku pulang sama Dirga, kamu pulang sendiri” cegat Elyna kepada kakaknya itu, walau mereka lahir Cuma selisih 10 menit.
“emm…jangan kemalaman” Deheman Eryna mengakhiri pertemuan mereka di sekolah.
Diperjalanan, menaiki motor
“Aneh banget si Elyna, terus tadi ada raksasa gedhe buruk rupa deketin dia lagi, siapa ya dia?” Tanya Eryna berkecamuk dengan pikirannya. “Gimana pun itu, Elyna adik aku. Dan harus ku jaga, aku akan cari tahu siapa makhluk tadi” Mantap Eryna sekaligus menambah kecepatan roda duanya itu.
Pukul 22.00 WIB. Waktu sudah sangat larut, tetapi sesosok, Elyna belum juga menampakkan diri di dalam rumah.
“Ryn, Elyna kemana, kok jam segini belum pulang?” Tanya Ibu dengan nada cemas.
“Katanya mau nyari buku sama temennya,Bu” Jelas Eryna yang juga menatap nanar cemas ke arah pintu rumahnya, berharap sang adik tersayang segera pulang.
Tok tok tok! Suara pintu diketuk. Eryna bergegas langsung membuka pintu, dana pa yang terjadi, sungguh mengejutkan seisi rumah
Brugh!! Elyna jatuh ke pelukan sang kakak, dengan tangan kanan Elyna ada bekas luka yang cukup dalam.
“ Astaghfirullahaladziim…Lyn…Elyna! Bangun!” Gugah Eryna sembari menepuk kecil pipi sang adik.
Kedua orang tuanya juga panik bukan kepalang, Elyna lalu dibawa ke kamar dan dirawat oleh Ibu dan Eryna