Mohon tunggu...
Putri Aulia Mawariana
Putri Aulia Mawariana Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA | PRODI S1 AKUANTANSI | NIM 43223010054 - MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BAUANA | PRODI S1 AKUANTASI | NIM 43223010054

Mata Kuliah: Pendidikan Anti Korupsi dan Kode Etik UMB. Dosen Pengampu: Prof.Dr.Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG Univesitas Mercu Buana Meruya Prodi S1 Akuntasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Gaya Kepemimpinan Aristotles

24 Oktober 2024   23:23 Diperbarui: 24 Oktober 2024   23:23 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah ada bagian tertentu dari diagram yang ingin Anda bahas lebih detail?

Mari kita diskusikan lebih lanjut!

Tambahan:

Diagram ini juga menunjukkan bahwa pemikiran Aristoteles sangat relevan dengan berbagai disiplin ilmu, seperti filsafat, politik, etika, dan bahkan ilmu sosial. Konsep zoon politikon, misalnya, masih sering digunakan dalam kajian tentang politik dan masyarakat.

Poin-poin penting yang bisa kita ambil:

  • Pilihan dan Kebenaran: Diagram ini membandingkan dua jenis pilihan: pilihan pribadi yang bersifat absolut dan personal, serta pilihan yang berdasarkan kebenaran universal. Masalah muncul ketika pilihan pribadi bertentangan dengan kebenaran universal.
  • Tiga Jenis Pengetahuan: Aristoteles membagi pengetahuan menjadi tiga: teoretis, praktis, dan produktif.
    • Pengetahuan Teoretis: Berfokus pada pencarian kebenaran absolut, seperti dalam ilmu pengetahuan alam dan matematika.
    • Pengetahuan Praktis: Terkait dengan tindakan manusia dan bagaimana mencapai kehidupan yang baik, mencakup etika dan politik.
    • Pengetahuan Produktif: Berhubungan dengan pembuatan atau produksi sesuatu, seperti seni.
  • Nilai Praktis Rasionalitas: Diagram ini menekankan pentingnya nilai praktis dalam pengambilan keputusan. Artinya, selain mempertimbangkan kebenaran, juga perlu mempertimbangkan konsekuensi tindakan dan manfaat yang dihasilkan.
  • Sikap Pragmatis vs. Idealitis: Diagram membandingkan sikap pragmatis yang lebih mementingkan kegunaan dan efektivitas, dengan sikap idealis yang lebih mengedepankan kebenaran absolut.
  • Etika dan Politik: Aristoteles melihat etika dan politik sebagai bagian dari pengetahuan praktis. Keduanya berkaitan dengan bagaimana manusia seharusnya bertindak dalam hubungannya dengan orang lain.
  • Kesalahan Manusia: Diagram menyoroti bahwa kesalahan manusia seringkali terjadi karena terlalu menekankan pada kebenaran teoritis tanpa mempertimbangkan konteks sosial dan moral.

Secara keseluruhan, diagram ini menunjukkan bahwa Aristoteles mendorong kita untuk berpikir secara rasional dan praktis dalam mengambil keputusan, terutama dalam konteks kepemimpinan. Pemimpin yang baik tidak hanya harus memiliki pengetahuan yang luas, tetapi juga harus mampu menerapkan pengetahuan tersebut dalam situasi nyata dengan mempertimbangkan nilai-nilai etika dan moral.

Beberapa pertanyaan yang bisa kita ajukan untuk mendalami pemahaman kita:

  • Bagaimana cara menyeimbangkan antara kebenaran teoritis dan nilai praktis dalam pengambilan keputusan?
  • Apa implikasi dari pemikiran Aristoteles ini bagi seorang pemimpin?
  • Bagaimana kita bisa menerapkan konsep-konsep ini dalam kehidupan sehari-hari?

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.

Apakah ada bagian tertentu dari diagram yang ingin Anda bahas lebih detail?

Mari kita diskusikan lebih lanjut!

Tambahan:

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun