Mohon tunggu...
Putri Aulia Mawariana
Putri Aulia Mawariana Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA | PRODI S1 AKUANTANSI | NIM 43223010054 - MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BAUANA | PRODI S1 AKUANTASI | NIM 43223010054

Mata Kuliah: Pendidikan Anti Korupsi dan Kode Etik UMB. Dosen Pengampu: Prof.Dr.Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG Univesitas Mercu Buana Meruya Prodi S1 Akuntasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Gaya Kepemimpinan Aristotles

24 Oktober 2024   23:23 Diperbarui: 24 Oktober 2024   23:23 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

9. Apakah setiap individu dapat menjadi pemimpin yang baik menurut Aristoteles?

Tidak semua orang, menurut Aristoteles, memiliki kemampuan atau karakter untuk menjadi pemimpin yang baik. Pemimpin harus memiliki kebajikan moral, kebijaksanaan praktis (phronesis), dan kapasitas untuk memerintah secara adil. Seseorang yang tidak memiliki kualitas ini mungkin tidak akan mampu memimpin dengan baik dan hanya akan memerintah demi kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.

10. Apa peran kebijaksanaan praktis (phronesis) dalam kepemimpinan menurut Aristoteles?

Kebijaksanaan praktis (phronesis) adalah kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat dalam situasi tertentu. Menurut Aristoteles, seorang pemimpin harus memiliki phronesis karena ini memungkinkan dia untuk menerapkan prinsip-prinsip moral dalam tindakan nyata dan memimpin dengan cara yang benar. Phronesis membantu pemimpin menavigasi dilema etis dan politik dengan bijak, mencapai hasil yang baik bagi masyarakat.

Apa saja ciri-ciri utama dari pemimpin yang baik menurut Aristoteles, dan bagaimana ciri-ciri ini berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat?

Menurut Aristoteles, ciri-ciri utama dari pemimpin yang baik meliputi:

1. Kebajikan Moral

Pemimpin yang baik harus memiliki kebajikan moral, seperti kejujuran, keadilan, dan keberanian. Ciri ini penting karena pemimpin yang berintegritas dapat membangun kepercayaan di antara rakyatnya, yang pada gilirannya mendukung stabilitas sosial.

2. Kebijaksanaan

Aristoteles menekankan pentingnya kebijaksanaan (phronesis) dalam pengambilan keputusan. Pemimpin yang bijaksana mampu mengevaluasi situasi dengan tepat dan memilih tindakan yang paling bermanfaat bagi masyarakat. Ini membantu dalam mencapai tujuan bersama.

3. Empati dan Kepedulian

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun