Mohon tunggu...
Cerpen

Gedung Pencakar Langit di Kota Metropolitan

24 Maret 2017   20:52 Diperbarui: 25 Maret 2017   05:00 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            “Caca” panggil seseorang yang berada di belakangku.

            Aku langsung menoleh ke sumber suara, “Renisha” ucapku pelan.

            “Kevin, aku menemukan Renisha. Ia sedang bersamaku” ucapku cepat.

            Kurasakan suhu yang tak biasa pada tubuh perempuan cantic yang menggenggam tanganku dengan sangat erat. Tangannya dingin. Wajahnya pucat pasi.

            “Bawa dia ke ruangan di atap sekarang” jawab Kevin.

            Tanganku segera menarik tangan Renisha untuk keluar dari ruangan itu. Aku berusaha sebisa mungkin untuk menutupinya. Kekhawatiran terbesarku saat ini adalah aku takut ada orang yang menyadari aku membawa Renisha keluar dari ruangan gelap ini. Sesekali aku menabrak beberapa orang yang lalu lalang di depanku demi membawa majikanku keluar dari bahaya yang mengintainya.

            Sesampainya di tempat yang diperintahkan Kevin, aku segera masuk dan mengunci lagi pintunya dengan rapat. Terdengar suara tembakan di lantai atas tempat acara tadi berlangsung. Aku berbalik menemukan ibuku duduk di kursi dan diikat. Mulutnya dibekap dengan kain. Sementara, Renisha masih berdiri di belakangku.

            “Serahkan perempuan itu, atau ibumu berakhir di sini” ancamnya.

            Aku bergeming.

            Kevin berada di sana. Di belakang pria yang baru saja mengancamku.

            Aku membuang nafas melalui mulut sambil melemparkan pandanganku ke samping kiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun