Gaya mengambil keputusan konseptual. Orang dengan gaya mengambil keputusan konseptual mempunyai toleransi untuk ambiguitas dan cenderung untuk memfokuskan pada orang atau aspek sosial dari situasi kerja.
Gaya mengambil keputusan behavioral. Gaya mengambil keputusan ini paling berorientasi pada orang. Orang yang mempunyai gaya pengambilan keputusan ini dapat bekerja baik dengan orang yang menyenangi interaksi sosial dimana pendapat dikemukakan dan dipertukarkan secara terbuka.
Implikasi terhadap penelitian
     Penelitian menunjukkan sangat sedikit orang yang menggunakan satu gaya mengambil keputusan. Sebagian besar manager mempunyai karakteristik menggunakan dua atau tiga gaya mengambil keputusan. Demikian juga penelitian menunjukkan gaya mengambil keputusan bervariasi berdasarkan umur, level pekerjaan dan Negara (Robert &Kinicki, 2007). Orang dapat menggunakan pengetahuan membuat keputusan sebagai berikut:
pengetahuan mengenai gaya mengambil keputusan dapat membantu memahami diri sendiri. Kesadaran mengenai gaya membuat keputusan dapat membantu orang mengetahui kelemahan dan keuatan untuk mengembangkan potensi dirinya.
Membantu untuk meningkatkan kemampuan untuk mempengaruhi orang lain dengan menyadari gaya mengambil keputusan yang dipergunakan. Misalnya, jika berhubungan dengan gaya mengambil keputusan analitikal maka harus disediakan informasi sebanyak mungkin  untuk mendukung idenya.
Pengetahuan mengenai gaya mengambil keputusan memberikan kesadaran mengenai bagaimana orang dapat mengambil informasi yang sama, akan tetapi mengambil keputusan yang berbeda dengan mempergunakan strategi mengambil keputusan yang berbeda. Perbedaan gaya mengambil keputusan merupakan sumber konflik interpersonal.
Model-model Pengambilan Keputusan  Â
Ada beberapa model pengambilan keputusan yang masing-masing didasarkan pada sekumpulan asumsi yang berbeda dan menawarkan wawasan yang unik dalam proses pengambilan keputusan. Bagian ini mengkaji tiga model pengambilan keputusan historis  Ketiganya adalah (1) model rasional, (2) model normatif simon, (3) model keranjang sampah(Robert dan Kinicki, 2005:5). Usman (2013:440), menjelaskan ada 12 model pengambilan keputusan, antara lain: (1) Model Mintzberg, Drucker, dan Simon, (2) Model rasional, (3) model klasik, (4) model perilaku, (5) model Vroom dan Yetton, (6) model Carnegie, (7) model gaya kepemimpinan Chung dan Megginson, (8) model berdasarkan manfaat, (9) model berdasarkan masalah, (10) model berdasarkan lapangan, (11) model pohon masalah, (12) model strategis Hunger dan Wheelen. Weyne dan Miskel (2014), juga menjelaskan ada empat model pengambilan keputusan, yaitu (1) model klasik, (2) model administratif, (3) model inkremental, dan (4) model kontigensi.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka disimpulkan bahwa ada enam model pengambilan keputusan, antara lain: (1) model Simon, (2) model rasional, (3) model klasik, (4) model perilaku, (5) model administratif, dan (6) model kontigensi. Berikut penjelasannya:
Model Normatif Simon