Mohon tunggu...
Purwanto
Purwanto Mohon Tunggu... Dosen - Data Diri

Purwanto, Owner Ranyono Multimedia - Dosen STT Efata Salatiga - Ketua Umum Badan Kerjasama Gereja-Gereja Salatiga - BKGS Filosofi hidup KOLOSE 3 : 23

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pengambilan Keputusan yang Efektif dalam Peningkatan Kualitas Organisasi

20 November 2016   11:52 Diperbarui: 4 April 2017   18:24 62964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kejelasan problem. Problem yang dianalisis dan didefinisikan secara jelas dengan informasi objektif yang dapat dikumpulkan.

Pengambilan keputusan  dengan kreatif dan inovatif. Pengambilan keputusan dengan tidak kreatif mempunyai kecenderungan untuk membuat keputusan secara emosional. Dengan menggunakan kreativitasnya, pengambilan keputusan dapat menemukan alternatif-alternatif untuk memecahkan masalah, kemudian memilih salah satu alternatif yang bermanfaat bagi pencapaian organisasi. Inovasi memungkinkan pengambilan keputusan melaksanakan keputusan dengan baik.

Pilihan alternatif digunakan dengan menggunakan kriteria dan pembobotan

Memilih alternatif dengan nilai tertinggi untuk pencapaian tujuan.

Berdasarkan orang yang ikut serta dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan ini dikelompokkan dalam:

Pengambilan keputusan individual adalah pengambilan keputusan yang dilakukan sendiri oleh pengambilan keputusan tanpa mengikutsertakan orang lain. Keuntungan pengambilan keputusan individual prosesnya cepat, lebih ekonomis dan tepat dalam keadaan krisis. Namun teknik pengalaman keputusan ini dapat menimbulkan konflik ketika keputusan dilaksanakan. Ketika melibatkan orang lain akan mengalami hambatan karena bukan keputusannya.

Pengambilan keputusan kelompok adalah pengambilan keputusan yang dilakukan dalam kelompok. Pengambilan keputusan membuat komisi, satuan tugas, panel penelaah, tim studi, panitia atau tim pakar dan sebagainya untuk melakukan proses pengambilan keputusan. Teknik pengambilan keputusan kelompok dapat dilakukan antara lain dengan cara sebagai berikut:

Mencari ide (brainstorming). Kelompok atau tim mengambil keputusan di bawah pimpinan kelompok. Pimpinan kelompok menyatakan problem dengan cara yang jelas sehingga dipahami oleh seluruh kelompok.

Teknik kelompok nominal. Anggota kelompok mengambil semuanya saat bertemu dalam pertemuan. Akan tetapi, setiap anggota kelompok dapat bekerja sendiri-sendiri. Setiap anggota menulis idenya kemudian mengemukakan kepada kelompok.

Teknik Delphi. Teknik pengambilan keputusan ini tidak mengharuskan anggota kelompok hadir bersama-sama di suatu tempat. Teknik Delphi dilaksanakan melalui: 1) Pemimpin tim memformulasikan problem kepada setiap anggota tim dengan kuesioner untuk meminta solusi, 2) Setiap tim mengisi kuesioner tersebut dan mengirimkannya kembali, 3) Pemimpin tim mengolah kuesioner tersebut lalu hasilnya dikirimkan dengan meminta solusi lagi, 4) Proses tersebut terus diulang sesuai kebutuhan sampai terjadi consensus, 5) Teknik demokrasi. Teknik pengambilan keputusan ini dilakukan melalui teknik pemungutan suara untuk suara terbanyak, alternatif yang terkumpul dipilih melalui  suara terbanyak anggota kelompok.

Berdasarkan jenis problemnya dikelompokkan menjadi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun