Mohon tunggu...
Operariorum
Operariorum Mohon Tunggu... Buruh - Marhaenism

Operariorum Marhaenism, merupakan Tulisan-tulisan mengenai ditindasnya orang Minoritas didalam realitas dan pola-pola diskriminasi yang dilakukan oleh pemilik otoriter, korporat dan kapitalissecara semenang-menang dan tidak adanya keadilan bagi kaum maniver mikro.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Review Buku (Heidegger dan Mistik Keseharian)

25 April 2023   09:30 Diperbarui: 25 April 2023   09:32 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanyaannya sekarang Mengapa haidiger memakai fenomenologi untuk merenungkan makna ada Bagaimanakah kita kaitkan antara fenomenologi dan juga ontologi perenungan tentang adab sebelum menjawab pertanyaan ini marilah kita memahami lebih dahulu Apa itu ontologi ada banyak ilmu tentang kenyataan-kenyataan di bidang-bidang tertentu seperti ekonomi antropologi sosiologi fisika arsitektur manajemen dan juga psikologi ilmu ilmu ini sudah dikenal umum karena orang sering memakainya dan dapat mengambil manfaat praktis darinya diantara cabang-cabang ilmu tersebut kita belum menemukan ilmu yang membahas kenyataan itu sendiri Kita tahu bahwa meja kelereng bar kolam pidato Presiden sebagai kenyataan-kenyataan tapi apakah kenyataan itu sendiri Kita harus memikirkan segala kenyataan khusus semacam itu dalam satu paket yaitu suatu kategori agar semuanya dapat dipikirkan sebagai satu objek pikiran Apakah kategori yang mencakup semua kenyataan itu ada semua kenyataan itu dapat dikemas dalam satu kata yaitu yang ada Ilmu yang membahas yang ada tetapi juga yang tiada inilah ontologi memasuki ilmu semacam.

Ada seolah bermain dengan menyingkap dalam ketersembunyiannya dan bersembunyi dalam ketersengkapannya fenomenologi lalu dapat dipakai untuk mengakses ada Yakni dengan membiarkan ada terlihat hedeger menunjukkan konvergensi arti logos dan phenomenon logos adalah membiarkan sesuatu yaitu fenomena yang terlihat.

Pendekatan itu yang dipakai oleh ontologi sebagai fenomenologi berarti bahwa ada menampakan dirinya di sini pendekatan heideger berbeda dari huser heideger meradikannya konsep huser tentang intensionallitas yaitu keterarahan kesadaran kesadaran kita menurut huruf sel selalu berarah pada suatu di luarnya bagi usulan internasional adalah kesadaran akan sesuatu misalnya sadar akan sepeda yang hampir menyerempetku jadi kesadaran selalu memiliki isi atau tema meradikannya konsep internasional ini menurut kesadaran bukan kesadaran kesadaran akan sesuatu yaitu memiliki isi tematis tertentu melainkan terlibat kesadaran dalam berbagai sesuatu Apa maksudnya kita tidak sekedar menyadari sesuatu melainkan sesuatu itu turut membentuk kesadaran kita jadi karena kita hidup dalam suatu dunia dunia itu membentuk kesadaran kita itulah kesadaran dalam suatu Bukankah hanya itu kesadaran dalam dunia juga memiliki banyak bentuk misalnya sesuatu Eh misalnya suasana hati tertentu maka kesadaran itu juga tanda dalam bentuk ke suatu hati itulah kesadaran sebagai sesuatu dan kata lain tak ada kesadaran murni sebagai kebanyakan oleh bursa kesana itu tidak pernah perawan selalu bebas sih oleh situ kesadaran itu dengan demikian kita berbicara secara radikal artinya secara berdasar bukan kesadaran yang lebih utama daripada Adam melainkan sebaliknya ada lebih utama daripada kesadaran adalah cara kesadaran adalah cara ada menampakkan diri jadi fenomena sosial adalah suatu etis teknologi karena menyangkut pengetahuan tentang Dunia Sementara fenomenologis karena menyangkut kenyataan. Hal 50

            Di sini kita menyaksikan Bagaimana heideger berupaya untuk mengatasi filsafat modern yang berproses pada kesadaran atau subjektivitas bahwa filsafat modern renedicrates tahun 15 96 sampai dengan 1650 berpendapat kenyataan bahwa aku sadar menunjukkan bahwa aku ada artinya kesadaran akan aku adalah sama dan bangunan dengan adaku kok gitu ergosum aku berpikir maka aku ada demikian kata-kata deskratis yang termansyur dengan kata lain kenyataan atau ada itu diciptakan oleh kesadaran misalnya aku menyadari danau di luar diriku maka danau itu ada pandangan destratus semacam ini ditolak oleh deger menurutnya ada Stratos lalai karena ia tidak lebih dahulu memikirkan makna sum ada dalam ko gitu ergosum itu.

Apa itu sejarah ada kita harus membayangkan seluruh sejarah manusia dan alam semesta ini sebagai satu cerita tentang penampakan diri ada dalam berbagai makna dalam penggalan tertentu yang kita sebut zaman modern ada lebih ditangkap sebagai kesadaran atau subjektivitas tetapi ini tidak berlaku untuk segala zaman.

Maksud kesadaran hendaknya menjadi makin tajam dan makin besar sehingga orang tidak ditipu oleh lingkungannya atau kekuasaan satu hal yang kerap dilupakan dalam pencairan kesadaran atas subjektivitas ini setiap subjek mengadakan objek maka hubungan subjek dan objek pun ditetapkan di sinilah Akar segala manipulasi dan eksploitasi aliansi dan represi yang juga merupakan gejala-gejala modern.

Kesadaran Jangan dilihat sebagai persoalan hubungan dominasi subjek atas objek kesadaran adalah suatu peristiwa ada atau salah satu cara ada membuka dirinya bagi kita maka kesadaran diraih selebih dengan membuka diri dan berkotak dengan Abda daripada dengan menguasai sesuatu yang sebagai asap objek revolusi proletar alamat di mana kaum proliter menyingkirkan kaum kapitalis memang menghasilkan kesadaran kritis kaum proletar tetapi kesadaran kritis macam ini tak kurang daripada dominasi orang dalam hal ini tidak membuka diri terhadap adab melainkan cenderung mereduksi ada pada kesadaran belaka hedegan menawarkan strategi lain dalam mendekati fenomena kesadaran membuka diri terhadap ada dan realitas dalam-dalamnya sebagai suatu peristiwa yang pewahyuan diri Adam bukan hanya setajam berpikir yang dibutuhkan disini melainkan terlebih keheningan dan keheningan berpikir dengan pendekatan semacam ini header menurut saya tampil dan lebih sebagai seorang filsuf yang penyair penyair atau seniman-seniman daripada seorang ilmuwan yang kering dan analitis.

Bab 3

  •  Latar Belakang, Strujtur, Dan Proyek Destruksi Metafisika

Buku Heideger

Signinside dalam bahasa kita diterjemahkan menjadi ada dan waktu dari judulnya Dapat diguna diduga bahwa buku ini ingin membahas ada dalam kaitannya dengan waktu Sain und zeit dit       zerbitkan oleh Max to begin penerbit buku-buku fenomenologi memang Sain und zeit terbit pertama kali sebagai edisi khusus majalah fenomenologi yang diasuh oleh Hustle dan Max shelder Jackson fire filopi und phanomrnologische Forschung ( jurnal tahunan filsafat dan penelitian fenomenologi tidak mengherankan bila pada bagian awal tertulis bahwa buku itu mempersembahkan oleh penulis sebagai penghormatan dan persahabatannya dengan Emon husser sebenarnya tulisan ini merupakan permintaan Dekon Universitas Smartphone untuk mempromosikan menggantikan Nikolay Hartman yang sejak tahun 1925 dipindah tugaskan ke kolom Dan seperti kita ketahui buku ini tidak selesai ditulis yang dengar berhenti menulisnya pada 8 April tahun 1926 tengah malam ketika badai salju menyimpan dan balkon-balkon pondoknya di nowberry bergetar Meskipun demikian tulisan itu diterbitkan juga setelah diberi komentar oleh Jazz yang secara seri dikoreksi oleh Husserl.

Sain und zeit terbit pertama kali 1927 sebelum itu pada 1916 sampai 1927 adalah masa hubungan kreatif heger Pada masa itu heideger banyak dipengaruhi oleh baca-bacaan yang bukan hanya karya-karya husrah melainkan juga beberapa tokoh lain kita tidak perlu heran melihat gaya penulisan hideger dalam Sain und zeit dia itu penulis dengan klarifikasi konsep-konsep diterimanya dari Karl Mart 1886 sampai 1968 dalam komentarnya atas romear brive surat kepada Jemaat di Roma yang terbit pada 1918 juga banyak dipengaruhi oleh teologi psikologi Sorong 1813 sampai 1855 di samping teks klasik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun