"Haduh..Wana...aku kenal kamu itu dari sejak kita orok...luar dalemnya dah hafal betul."
"weits...masih banyak tau yang kamu belum tahu."
"apa coba?"
"Rahasia donk...kalau ku kasih tau nanti kamu jadi semakin tahu."
Obrolan mereka yang baru sebentar mendadak buyar ketika ada pesan masuk ke hp Rani. Di grup whatsapp pecinta alam terdengar kabar terjadi gempa dan tsunami di Kota P. Kota yang jaraknya hanya 5 jam perjalanan darat dari kota C itu luluh lantak. Gempa itu sebenarnnya juga terasa sampai kota C. Hanya mereka sedang di perjalanan sehingga tak begitu terasa.
"Ada apa? Kok kelihatannya serius gitu??" Wana bertanya penasaran.
"Kota P luluh lantak, barusan kena gempa yang disusul tsunami."
"Masak?" Wana lantas mengecek hp dan melihat linimasa twitter. Ternyata benar, 45 mmenit yang lalu kota P dilanda gempa berkekuatan 6 skala richter. Selang 10 menit kemudian terjadi tsunami. Jumlah korban belum dapat dihitung karena situasi disana cukup kacau.
"Terus ada rencana mau kesana?"
"Belum tau, tunggu keputusan dari Pak Eka." Pak Eka ini adalah pembina pecinta alam sekolah Rani.
"Tapi aku khawatir kalau kamu kesana."