"Eh Na, apa kabar?" tanya Robi basa-basi.
"Baik..kamu sendiri?"
"Alhamdulilah baik juga. Sepertinya kamu sudah benar-benar pulih, ada sesuatu yang ingin kubicarakan."
"Tentang apa?"
"Rani."
Tanpa menghiraukan Robi, Wana beranjak pergi. Robi setengah berlari mengejarnya. Ia lantas memohon kepada Wana untuk menyampaikan amanat Rani. Wana akhirnya luluh. Panjang lebar Robi menceritakan kejadian di kota P secara detail. Terakhir kalinya, ia lantas memutar rekaman suara terakhir Rani. File di hp Rani sempat dicopy dulu sebelum diserahkan ke orang tuanya.
"Maafkan aku Rob..aku benar-benar kacau."
"Tak apa Na, wajar kok kalau kamu terkesan memusuhi kami."
"Terimakasih yaa."
"Iya Na, life must go on ya bro!!!" terdengar Robi memberikan semangat pada Wana.
Malam harinya Wana langsung menuju rumah orang tua Rani. Ia meminta maaf untuk semua kejadian yang terjadi pasca meninggalnya Rani.