"Abang dengar dari Sekar, kamu suka musik. Kamu tahu nggak kalau musik itu haram?"
/4/
Hari itu musik menghilang dari hidupku. Gitar kesayanganku kuberikan kepada tetangga.Â
Namun, tidak masalah, sebab kau semakin sering mengajakku bertemu. Kau menjadi musik baru dalam hidupku.
"Kamu mau menemaniku mengenali Palembang?"
"Karena?"
"Pernah nggak sih kamu merasa, kita sebagai orang Palembang, lahir dan besar di sini, tapi tidak tahu apa-apa selain pempek dan cuka?"
"Aku juga tahu duku dan durian."
"Ah, kamu.... kamu pernah ke Bukit Siguntang?"
Aku menggeleng.
"Maksudku, ada banyak hal yang belum kita alami, kita temui di sini. Ini semacam sindrom orang lokal, gagal mengenal lokalitasnya sendiri."