"Bayangkan saja karena berkumpul suatu malam, bisa saja kau ditangkap dan diseret ke penjara."
"Persis seperti Orde Baru?"
"Aku tidak tahu banyak soal Orde Baru."
"Oh."
"Nanti, kamu rencana kuliah di mana?"
"Belum tahu. Kamu, Sekar?"
Sekar juga menggeleng. "Kamu mau kukenalin dengan Bang Himam, sepupuku itu?"
/3/
Lalu sepupumu itu menghubungiku suatu malam.
"Kamu Yansen? Aku abangnya Sekar."
Sebuah pesan masuk tak lama setelah hari itu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!